Menjalin Usaha Bersama

logo

Maidi, Janji Produksi Susu Lengkapi Program Makan Bergizi di Kota Madiun

Kamis, 9 Januari 2025

MADIUN – Maidi, merupakan walikota terpilih dalam Pilkada Kota Madiun tahun 2024 lalu mengakui bahwa dirinya bersama Bagus Panuntun telah di ‘ijabkan, di nikahkan hingga di sahkan’.

Untuk itu kalau sudah seperti ini, tentunya kita senang. Tetapi, kita juga mendapatkan tantangan mempunyai kewajiban harus bisa mensejahterakan masyarakat Kota Madiun. Hal inilah yang akan menjadi PR (pekerjaan rumah), memang harus menjadi pemikiran kita setiap hari. Ini yang terpenting.

Sehingga apa yang kita lakukan, kini telah mendapatkan kontrak perpanjangan pengabdian untuk masyarakat Kota Madiun. Tentunya, momen ini tidak akan kita sia-siakan. Karena harapan dan keinginan masyarakat, juga sesuai dengan program-program pasangan Madiun (Maidi-Panuntun).

“Program-program ini, segera kita lakukan dengan baik,” ujarnya seusai rapat pleno terbuka penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota Madiun terpilih dalam Pilkada 2024 bertempat di salah satu hotel di Kota Madiun, Kamis 09 Januari 2025.

Saat penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota Madiun terpilih, Maidi terlihat seorang diri tanpa didampingi Bagus Panuntun. Diakuinya, jika Bagus masih menjalani ibadah umroh. Sebenarnya berangkat umroh bersama-sama, karena ada penetapan tanggal 09 Januari 2025 ini.

Makanya hadir dalam rapat pleno terbuka itu, hanya dirinya ‘tanpa didampingi Bagus. Karena penetapan ini harusnya sesuai jadwal bulan Desember 2024 lalu, ternyata mundur. Mungkin saat menjelang pelantikan nanti, Bagus sudah ada di Kota Madiun.

“Pasangan saya, hari ini ibadah umroh. Sebenarnya dengan saya. Ini, saya nunggu selesai semuanya. Skedul yang sudah ditentukan KPU maupun pusat, harus kita indahkan dulu seperti hari ini,” katanya.

Maidi, walikota terpilih mengungkapkan terkait program pemerintah pusat yakni makan sehat atau bergizi gratis di Kota Madiun. Tentunya, program pemerintah pusat harus kita dukung. Itu, harus kita lakukan. Itu, harus kita sempurnakan. Sebab, Kota Madiun sesuai dengan hasil yang kita lihat di lapangan?

Ternyata hasilnya banyak orang yang sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, setelah itu gula. Selain itu juga terdapat anak masih umur di bawah 20 tahun, ternyata ada yang cuci darah ataupun kurang sehat. Ini, juga di mungkinkan dari pola makan yang tidak sehat.

Maka dengan adanya program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto yakni makan sehat? Program makan bergizi gratis (MBG) ini, harus kita sempurnakan. Bahkan anak-anak sebelum menikmati hidupnya, lalu mereka sakit? Itu tidak boleh, makanya tidak terus warga lanjut usia atau (Lansia) saja.

“Lansia saja, sudah kita rawat luar biasa. Makanya dengan adanya program MBG di Kota Madiun, kita betul-betul sangat mendukung. Bahkan, kita memang ingin betul-betul menyempurnakan. Karena ini, semuanya adalah untuk masyarakat Kota Madiun,” urainya.

Selain itu, ungkap dia, program ini juga semuanya untuk generasi kita kedepan. Maka dari itulah, kita ikut memantau dan menyukseskan program tersebut. Disamping itu, nanti ada program-program yang akan datang seperti kegiatan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) kita.

Mengingat cukup banyak ketahanan pangan di Kota Madiun, sehingga layak mendapatkan rangking satu se-Jawa Timur. Untuk itulah, kita pertahankan. Apalagi nanti ada program-program anak sehat, makan sehat, itu juga akan kita pantau dan sempurnakan. Termasuk lahan-lahan tidur, nanti dapat di manfaatkan.

Lahan tudur yang ada, memang sudah kita iventarisasi semuanya. Kedepan akan kita tanam yang nantinya, dapat menunjang makanan sehat bagi anak-anak. Termasuk tiga bulan kedepan ini, kebutuhannya apa? Tentunya, kita juga harus bisa membuat hasil produk makanan sehat untuk anak-anak.

“Ini adalah pemberdayaan masyarakat. Insyaalloh, kita sudah berdayakan. Kebetulan ini ada program, itu sangat menunjang sekali. Karena ketahanan pangan kita, luar biasa. Itulah yang akan kita lakukan,” tuturnya.

Sejak program MBG di launching, diakui Maidi, kekurangannya adalah tidak ada minuman susu. Di Madiun khususnya anak-anak kalau ngenal susu, itu mesti dari kaleng. Susu ibu, ‘tak boleh di susu anak-anak. Sebab, dari kaleng tidak boleh. Sehingga kalau susu ibu kita optimalkan, maka ibu hamil bergizinya di cukupi. Setelah itu, wajib menyusui putra-putrinya.

Ia baru-baru ini, juga menyempatkan diri untuk melihat produk susu yang dihasilkan kambing dan sapi di daerah Boyolali-Jawa Tengah dan Blitar-Jawa Timur. Untuk uji tiru produk susu kambing dan sapi, maka lahannya langsung kita siapkan. Diharapkan kedepan bisa bekerja sama dengan ibu-ibu, dan menggandeng pihak swasta.

“Inilah, bahwa kebutuhan anak menuju sehat. Saya selaku pemerintah daerah (Pemda) Kota Madiun harus hadir, dan ikut menyempurnakan program unggulan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” tandasnya.

Maidi menambahkan terkait program makan sehat atau MBG di Kota Madiun hingga ini, belum ada minuman susu. Tentunya, bukan tidak ada? Tetapi, kita adalah Pemkot Madiun jangan terus-terusan membiarkan kekurangan atau ketidak adanya susu tersebut.

Untuk melengkapi program MBG terdapat minuman susu, maka kita terus berupaya. Insyaalloh nanti di Kota Madiun, BMG akan teratasi dengan baik yakni adanya susu kambing dan sapi hasil produksi masyarakat melalui kegiatan P2L. Lokasinya, nanti kita gunakan lahan tidur.

“Lahan ini, salah satunya ada di Kranggan. Mengingat di Kranggan, kita punya tempat atau lahan tidur sekian hentare, bahkan cukup banyak. Tetapi, jauh dari kota. Insyaalloh, kemarin sudah saya proses,” terangnya.*(al/madiuntourism.com)

error: