Menjalin Usaha Bersama

logo

Patung Pendekar, Bakal Lengkapi Daya Tarik Wisata PSC Kota Madiun

Selasa, 21 Januari 2025

MADIUN – Wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun di ‘jantung kota’ atau Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun ini, lambat laun memikat hati masyarakat luas.

Kawasan PSC selain ruang terbuka hijau (RTH), juga terdapat bangunan yang merupakan ‘ikon hasil tiru’ dari negara tetangga Singapura, dan timur tengah Arab Saudi hingga menjelajah budaya barat yakni Amerika Serikat, Prancis, London, dan Belanda.

Tidak hanya itu, trotoar atau jalur untuk pejalan kaki juga dibuat mirip dengan konsep kawasan malioboro Yogyakarta. Meski demikian yakni fasilitas umum mulai dari RTH, spot foto ikon beberapa negara hingga trotoar eksotik ini, mampu sebagai daya tarik yang menyedot perhatian masyarakat luas untuk berkunjung ke kota pendekar.

Saat menelusuri kawasan wisata buatan yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Madiun ini, memang belum ada ikon budaya lokal atau khas kota tersebut. Hanya saja pada event-event tertentu, terdapat aksi para pelaku seni dan budaya ini dipertunjukkan kepada masyarakat atau pengunjung.

Dalam kesempatan itu, Maidi yang merupakan Walikota Madiun terpilih berkenan menjelaskan bahwa festival budaya ini harus terukur. Umpamanya anda akan mencantumkan pendekar-pendekar kita, hendak ditempatkan di fasilitas umum.

Tentunya, itu pendekar yang berprestasi. Setidaknya, dia menang atau menjuarai PON (pekan olahraga nasional), atau juara Asian Games. Itu, namanya siapa? O, namanya ‘Yuda, merupakan pendekar juara Asian Game.

“Silakan ditaruh di atas. Itu juga dari mana, silakan untuk dibuat patungnya,” ujarnya seusai kegiatan ‘Penanaman Jagung 1 Juta hektar’ di kawasan Joglo Lapak Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa 21 Januari 2025.

Lalu, lanjut dia, dua tahun kemudian yang juara siapa lagi? Maka, dipersilakan patung pendekar berprestasi itu buat lagi. Tentunya, itu akan membuat semua semangat. Sehingga, bukan asal memasang patung.

“Apalagi, patung yang dipasang bukan dari orang berprestasi. Ini, kita larikan ke sana. Insyaalloh, nanti akan kita wujudkan sebagai daya tarik khas lokal kawasan wisata buatan yang ada Kota Madiun,” katanya.

Ia menambahkan juga termasuk pelatih-pelatihnya, nanti akan kita bina semuanya. Bahkan, budaya-budaya yang ada di Kota Madiun ini harus kita ‘kencengkan’ ataupun dilestarikan semuanya.

“Untuk itu, kita beri fasilitas semua. Tapi, tentunya juga harus ada tolok ukurnya. Kompetisi disana, insyaalloh nanti akan seperti itu,” jelas Maidi.*(al/madiuntourism.com)

error: