MADIUN – Pejabat Plh (pelaksana harian) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusarsip) Kab. Madiun, Puji Rahmawati menyebut dengan adanya pelaksanaan bedah buku berjudul ‘Ibu Smart, Anak Hebat’ ini, kedepannya bisa membawa manfaat bagi masyarakat Kab. Madiun.
Mengingat bedah buku ini, merupakan salah satu kegiatan dalam rangka program-program unggulan 100 hari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Madiun. Salah satu dari misi yang diberikan Pemda Kabupaten Madiun kepada kita, adalah master CT (center tap) yakni masyarakat terdidik, cerdas, dan terampil.
Bahkan, salah satunya itu di urusan Disperpusarsip yakni kita menyelenggarakan aktivitas unggulan literasi melalui bedah buku. Dinama, kita juga berharap kegiatan ini akan mendorong masyarakat untuk mencintai buku hingga gemar membaca.
“Nah ini, harapan kita. Ini kan hanya stimulan bagaimana masyarakat itu, bisa lebih mencintai buku. Hari ini, kita mengundang seorang penulis yang memang diprioritaskan dari Kab. Madiun,” ujarnya sesuai membuka kegiatan ‘Caruban Literasi Hub’ di halaman Gedung Disperpusarsip, Jum’at 25 April 2025.
Hadirnya seorang narasumber tersebut, lanjut dia, tentunya untuk mengakomodir penulis-penulis lokal Kab. Madiun yang kita harapkan nanti, tidak kalah dengan penulis-penulis nasional. Sehingga, kita dapat memberikan ruang untuk itu.
Karena itulah, diharapkan kedepannya masyarakat lebih mencintai buku, gemar membaca, yang otomatis akan menjadi lebih cerdas serta berwawasan luas. Apalagi saat ini, eranya juga serba digital. Oleh karena itu, digital tetap tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Namun, hanya saja memang kita harus lebih bijak yakni bagaimana memprioritaskan skala prioritas. Sebab, digital itu dapat membantu kita dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Untuk itu, antara digital dengan yang manual dalam hal ini buku, tetap harus kita seimbangkan.
“Jadi, anak tidak boleh tenggelam terlalu dalam dengan handphone (HP) canggih. Karena HP itu, sebetulnya juga manfaatnya banyak. Mereka bisa mendapatkan pengetahuan, dan pendidikan dari HP. Tetapi, ada sisi buruknya,” katanya.
Menurutnya didalam aplikasi HP canggih itu, tentunya banyak informasi dan hal-hal yang mungkin kadang tidak bisa di filter. Peran orang tua itu, sangat kuat dalam memfilter anak-anak kita dalam penggunaan HP. Kita memang dapat mengarahkan putra putrinya itu, yakni bagaimana menggunakan digital secara bijak dan tepat.
Caruban literasi hub ini selain melibatkan para pendidik, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) se-Caruban, Disperpusarsip juga melibatkan forum-forum yang ada di desa.
Disamping itu, Disperpusarsip juga sudah mempunyai binaan perpustakaan baik di desa maupun di sekolah-sekolah. Bahkan, kita selain melakukan pembinaan juga pendampingan.
Hal ini mengingat jangkauannya kita berada di daerah Caruban, otomatis tidak bisa melayani semua wilayah. Solusinya yang dihadirkan, adalah binaan perpustakaan yang ada di desa dan sekolah.
“Tujuan kegiatan literasi melalui bedah buku ini dilaksanakan, yaitu untuk membuat mereka khususnya para pendidik lebih banyak mendapatkan wawasan. Karena, buku itu adalah jendela dunia,” jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan Disperpusarsip Kabupaten Madiun, Pentalianawati menyampaikan ‘Caruban Literasi Hub’ dengan bedah buku berjudul ‘Ibu Smart, Anak Hebat’, adalah kegiatan kali pertama dilaksanakan dalam tahun 2025 ini.
Diharapkan tahun berikutnya, kegiatan literasi dapat melibatkan peserta yang lebih banyak lagi, baik dari binaan perpustakaan tiap desa hingga para pendidik di sekolah. Sehingga, minat baca anak-anak lebih luas lagi jangkauannya.
Untuk itu, Disperpusarsip hingga ini terus meningkatkan minat baca yakni salah satunya melalui kegiatan bedah buku. Maka dari itulah, kita berharap kegiatan seperti ini, bisa terus dilakukan dengan melalui berbagai terobosan. Namun, mengingat geografisnya terlalu luas yakni terdapat pegunungan dan perkotaan.
“Makanya, kita harus menjangkau terutamanya perpustakaan desa harus jalan. Target untuk Indonesia Emas, adalah kita terus mendongkrak minat baca. Hal ini, supaya literasi kita juga meningkat. Kalau literasi meningkat, insyaalloh masyarakat sejahtera,” ungkapnya.*(al/madiuntourism.com)