MADIUN – Pihak PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Madiun berkenan menanam pohon produktif di lingkungan Depo Mekanik Madiun.
Disela itu, Vice President PT KAI Daop 7 Madiun’ Suharjono menyampaikan penanaman pohon produktif ini dilakukan secara serentak oleh segenap KUPT di 34 stasiun wilayah Daop 7 Madiun.
Selain itu, penanaman pohon juga dilaksanakan di seluruh wilayah kerja KAI se-Indonesia. Gerakan menanam pohon ini, merupakan salah satu bagian dari tanggungjawab sosial dan lingkungan KAI melalui program ‘KAI Go Green’.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati ‘Hari Gerakan Satu Juta Pohon (HGSJP)’, juga sebagai bentuk kepedulian dalam membangun dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Penanaman pohon produktif ini selain memperingati HGSJP, juga merupakan bentuk nyata KAI untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, sejuk dan asri,” ujarnya seusai penanaman pohon secara simbolis, Jum’at 10 Januari 2025.
Menurutnya program penghijauan melalui penanaman pohon produktif ini, ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan mampu menangkal polusi udara. Sehingga, kedepan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Disamping itu, juga dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan yang menggunakan layanan kereta api (KA) yakni dengan menciptakan area taman-taman stasiun yang bersih, hijau, indah dan asri.
Penanaman pohon secara masif yang dilakukan KAI ini, merupakan upaya untuk mengamankan jalur kereta dari bahaya banjir dan longsor yang dapat membahayakan perjalanan KA. Penanaman pohon tersebut, KAI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan pemanasan global.
“Selain itu, KAI khususnya Daop 7 Madiun juga turut serta membantu pemerintah dalam mencapai target emisi nol pada tahun 2060 nanti,” katanya.
Ia juga mengungkapkan dalam rangka memperingati HGSJP tahun 2025, KAI Daop 7 Madiun menanam sebanyak 653 pohon produktif. Namun jumlah iu, tentunya lebih banyak dibandingkan tahun 2024 lalu sebanyak 638 pohon.
Pohon produktif ini terdapat 16 jenis tanaman yang ditanam di lingkungan Depo Mekanik Madiun, dan 34 stasiun wilayah KAI Daop 7 Madiun yakni mulai dari bibit pohon evergreen yang terus hijau sepanjang tahun.
Selain itu, juga ada pohon berbuah, pohon peneduh termasuk jenis Nangka, Pule, Pucuk Merah, Jambu Air, Rambutan, Alpukat, Kelengkeng, dan Mangga. “Lainnya adalah pohon Tabebuya Merah Muda, Ketepeng Kencana, Matoa, Jeruk Bali, Jambu Darsono, Durian, Jambu Kristal, dan Jati,” ungkapnya.
Peremajaan Taman Monumen Lokomotif
Suharjono juga memaparkan terkait peremajaan taman bermain yakni monumen lokomotif kereta uap yang berada di pojok kawasan Stasiun Madiun atau depan Mapolres Madiun Kota.
Untuk peremajaan taman itu, sebenarnya pihak KAI Daop 7 Madiun sudah menganggarkan dalam tahun 2024 lalu. Namun, insyaalloh akan dilaksanakan dalam tahun 2025 ini. Tapi saat ini, anggarannya belum turun.
“Tapi, kami akan rapihkan di tahun 2025 ini. Terkait nilai anggaran, kami belum bisa memprediksi. Karena desainnya belum berubah. Artinya masih pola yang awal perbaikan taman tersebut,” tuturnya.
Menurut Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, sebenarnya sudah ada konsep. Tapi, ia belum memutuskan mana yang pembiayaannya di utamakan. Sedangkan untuk pemberdayaan taman monumen lokomotif kereta uang itu, kedepan akan di tata ulang agar menjadi taman yang sehat nan asri.
Mengingat taman monumen lokomotif kereta uang itu, adalah tanah KAI Daop 7 Madiun. Untuk itulah, ia akan melakukan pembenahan agar menjadi taman yang nyaman, indah, dan aman.
Sehingga nantinya para pengunjung yang akan bermain di taman tersebut, merasakan kenyamanan tersendiri. Kemudian, KAI Daop 7 Madiun juga akan membatasi area-area mana yang memang diperbolehkan untuk mendekat ke jalur KA.
“Jadi ada batasan jalur yang tidak diperbolehkan untuk orang menyeberang ya. Tentunya, kami akan menjaga taman bermain itu. Tetapi, juga ramah lingkungan. Ramah keselamatan, dan tentunya buat para pengunjung di sana,” urainya.*(al/madiuntourism.com)