MADIUN – Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto menegaskan permasalahan yang terjadi di Taman Wisata (TW) Madiun Umbul Square (MUS) sudah ditangani oleh Dewan Pengawas (Dewas) terkait.
Bahkan, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) MUS yakni AH sudah dilakukan pemeriksaan intensif oleh Dewas setempat. Sehingga kedepannya perlu dilakukan evaluasi Mini Zoo (kebun binatang mini) TW MUS yang berada di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Disinggung apakah AH statusnya dipertahankan atau diberhentikan? Pj. Bupati Madiun mengungkapkan tidak secara pasti, karena pihaknya masih menunggu hasil keputusan Dewas Perumda MUS. Hanya saja, Pj. Bupati menyampaikan bahwa nantinya terkait statusnya AH itu akan di umumkan secara terbuka oleh pihak terkait.
“Nanti kan ada pengumuman sendiri, yah. Tunggu saja,” katanya saat ditemui seusai menghadiri pengambilan sumpah/janji pimpinan DPRD Kabupaten Madiun periode 2024-2029 di Gedung DPRD setempat, Kamis 17 Oktober 2024.
Namun terkait persoalan itu, diakui Pj. Bupati bahwa dirinya sudah menandatangani berkas yang diduga pemberhentian atau pemecatan Direktur Perumda MUS yaitu AH. Tentunya hal tersebut, juga hasil pertimbangan serta keputusan Dewas Perumda MUS itu sendiri.
Saat disinggung sosok penggantinya, Pj. Bupati juga menegaskan bahwa terkait pengganti AH merupakan kewenangan Dewas Perumda MUS. “Jadi, nanti Dewas Perumda MUS yang menetapkan penggantinya. Bukan saya,” jelasnya.
Menurutnya keputusan yang di ambil Dewas Perumda MUS, adalah sebagai tindaklanjut adanya transaksi yang ada. “Perbuatan yang ilegal itu, yaitu terkait penjualan beberapa ekor hewan dilindungi,” tuturnya.
Disinggung terkait sistem pengawasan konservasinya nanti seperti apa? Pj. Bupati Madiun mengungkapkan pihaknya akan melakukan peninjauan mini zoo yang ada di TW MUS. Untuk itu, perlu berembuk dulu dengan DPRD Kabupaten Madiun.
“Karena permasalahan yang terjadi di Perumda MUS ini, juga bagian dari kebijakan. Maka kita tinjau bareng-bareng ke MUS, dengan harapan dapat melakukan evaluasi perbaikan manajemen ataupun konservasi satwa,” tandas Tontro.Foto: dokumen @madiunumbulsquare.*(al/madiuntourism.com)