MADIUN – Diinformasikan hingga saat ini, kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api (KA) di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal itu, tentunya juga harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan prima yang diberikan terhadap masyarakat, khususnya penumpang KA atau pelanggan setia PT. Kereta Api Indonesia/KAI (Persero).
Untuk itu, pada masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) ini, KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun telah menyediakan sebanyak 60.552 tempat duduk untuk pelanggan bertiket KA.
Bahkan dari jumlah tempat duduk yang disediakan KAI Daop 7 Madiun pada masa angkutan Nataru 2024/2025 terhitung hingga 24 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, tercatat 68.762 tiket KA telah terjual. Saat ini masih tersisa 6.827 seat, yaitu untuk keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun.
“Secara keseluruhan di wilayah Daop 7 Madiun, mulai tanggal 19-24 Desember 2024 sebanyak 49.270 pelanggan yang naik, dan turun 59.109 pelanggan,” ujar Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, Selasa 24 Desember 2024.
Bukan KAI, Jika Tak Melakukan Inovasi
Menurutnya untuk terus meningkatkan pelayanan, KAI menghadirkan berbagai inovasi untuk memberikan layanan yang aman, nyaman, dan dapat dipercaya semua stakeholder yang ada. Sehingga sejumlah inovasi yang digulirkan ini, menjadikan KAI sebagai moda transportasi yang dicintai masyarakat luas.
Karena inovasi, tentunya menjadi satu kata yang keterkaitan erat dengan kinerja KAI. Sehingga tuntutan masyarakat pengguna jasa yang semakin dinamis ini, menjadikan tantangan tersendiri bagi KAI untuk menghadirkan layanan terbaik dengan keselamatan sebagai tujuan utama dalam menghadirkan pelayanannya.
Tahun 2024 ini, Daop 7 Madiun telah menghadirkan berbagai pembaharuan baik pada sisi sarana, prasarana, sumber daya manusia (SDM), pelayanan, dan lainnya. Bahkan sepanjang tahun 2024, Daop 7 Madiun juga melakukan berbagai upaya untuk mendukung program pemerintah dengan menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi limbah.
“Menempatkan fasilitas pengisian air minum (water dispenser) di tiga stasiun besar wilayah Daop 7 Madiun yaitu Stasiun Madiun, Stasiun Blitar, dan Stasiun Kediri. Pengisian ulang air minum secara gratis ini, tentunya akan terus ditambahkan disejumlah stasiun lainnya,” katanya.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Selain itu, lanjut dia, pemasangan FR (face recognition) di Stasiun Madiun pada bulan Desember 2024, telah digunakan oleh 63% atau 47.214 pelanggan. Langkah ini mampu mengurangi penggunaan kertas, dan dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Bahkan penggunaan bantalan Sintetis sebagai pengganti bantalan kayu di sejumlah jembatan KA, tentunya sangat membantu pelestarian lingkungan. Daop 7 Madiun juga menghadirkan sarana baru pada KA Brantas kelas ekonomi dengan menghadirkan kereta ekonomi new generation atau generasi baru.
“Inovasi ini, tentunya akan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa KA sepanjang perjalanan. Penggantian sarana kereta ekonomi ini, juga akan terus dilakukan secara bertahap untuk memberikan pengalaman bertransportasi yang lebih nyaman,” jelasnya.
Percantik Stasiun dan Hadirkan Monumen Lokomotif
Ia mengungkapkan KAI Daop 7 Madiun juga melakukan penataan fasilitas pelayanan di stasiun, yakni mempercantik stasiun dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa. Penataan ini salah satunya dengan mengubah flow penumpang, serta menghadirkan ruang tunggu yang lebih representatif dan nyaman.
Tahun 2024 ini, Daop 7 Madiun telah menghadirkan monumen lokomotif C1140 di Stasiun Kediri yakni sebagai pengingat sejarah keberadaan Stasiun Kediri. Selain ini sekaligus upaya mempercantik kawasan stasiun tersebut, serta menjadikan suatu ikon baru bagi Kota Kediri.
Namun tidak hanya perbaikan pelayanan, fasilitas, sarana, dan prasarana saja. KAI terus berupaya untuk mendukung kemajuan, dan kebermanfaatannya bagi lingkungan sekitar. Mengingat berbagai bantuan dan kerja sama, terus KAI lakukan melalui CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Kami yakin, kemajuan KAI tidak lepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar lingkungan KA. Tak heran jika sejumlah penghargaan, kami dapat dari pemerintah daerah (Pemda) setempat atas upaya dan kerja sama yang terus dilakukan,” tandasnya.
Hadirkan KA BIAS Madiun-Solo
Kuswardojo menambahkan akhir tahun 2024, Daop 7 Madiun menghadirkan perjalanan KA BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) dari Madiun menuju Stasiun BIAS Solo. KA BIAS ini, tentunya menjadi alternatif moda transportasi yang murah, aman, nyaman, dan terbebas dari kemacetan bagi warga Madiun sekitarnya yang hendak beraktifitas menuju Solo.
“Inovasi dan perbaikkan yang KAI hadirkan ini, tentunya tak akan berhenti disini saja Kami akan terus menghadirkan, karena kepuasan pengguna jasa KA menjadi hal yang sangat penting bagi KAI. Sehingga ‘bukan KAI, jika tidak melakukan Inovasi,” ungkapnya.sumber humas daop7madiun.*(editor:al/madiuntourism.com)