Menjalin Usaha Bersama

logo

Misi Kementerian Ekraf Bawa Talenta Ekonomi Kreatif Naik Kelas di Panggung Global

Jumat, 27 Juni 2025

Bali, 24 Juni 2025 — Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) berkomitmen mengembangkan potensi ekonomi kreatif untuk menjadi the new engine of growth. Hal itu ditekankan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar saat berbicara di Asia’s Premier Summit for the Media, Telecoms and Entertainment Industry (APOS) CEO Forum 2025 di Bali.

“Kehadiran saya di APOS adalah bagian dari misi untuk memastikan talenta Indonesia bisa naik kelas di panggung global. Ini adalah kesempatan untuk menjalin koneksi langsung dengan para eksekutif dari Google, TikTok, Netflix, Amazon, Disney, dan lainnya agar kita bisa membuka lebih banyak pintu untuk ekspor konten, investasi teknologi, dan kerja sama strategis,” ucap Wamen Ekraf Irene dalam APOS CEO Forum 2025 yang berlangsung di Rimba Ballroom, Ayana Resort, Bali pada Selasa, 24 Juni 2025.

APOS CEO Forum 2025 yang diselenggarakan Media Partners Asia (MPA) ini merupakan ruang eksklusif bagi para pemimpin industri media, teknologi, dan hiburan dari kawasan Asia Pasifik untuk bertukar gagasan strategis dan menjalin kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan Kementerian Ekraf di forum ini menjadi langkah konkret dalam memperluas jejaring internasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai industri kreatif global.

Dalam forum itu, Wamen Ekraf Irene menekankan pentingnya dukungan terhadap pegiat ekonomi kreatif Indonesia mulai dari proses produksi kreatif, aspek pemasaran, distribusi, hingga penguatan kapasitas. Sebab, lanjut Wamen Ekraf Irene, banyak talenta Indonesia yang menghasilkan karya berkualitas namun belum memiliki kecakapan untuk memasarkan produknya secara global, salah satunya karena kendala literasi pasar dan bahasa.

“Kita tidak hanya ingin menampilkan mereka, tapi juga memberi alat, akses, dan jejaring agar mereka bisa berhadapan langsung dengan pemain global. Karena sebaik apa pun produk, tanpa strategi distribusi dan komunikasi yang kuat, pesannya tidak akan sampai,” kata Wamen Ekraf Irene.

Melalui APOS CEO Forum 2025 ini, Waman Ekraf Irene ingin memperkuat diplomasi konten kreatif Indonesia dalam lingkup global. Beberapa agenda prioritas yang diangkat antara lain percepatan ekspor IP (Intellectual Property) lokal, peningkatan nilai tambah konten digital, serta reformasi kebijakan distribusi agar lebih adil dan berbasis kualitas. Wamen Ekraf Irene juga mendorong pendekatan sandbox bagi inovasi regulasi dan model kolaborasi lintas sektor.

Selain itu, Wamen Ekraf Irene menekankan pentingnya pemahaman bersama tentang apa itu ekonomi kreatif, bagaimana kontribusinya dihitung, dan mengapa pendekatan berbasis data sangat krusial. Kementerian Ekraf menargetkan kontribusi sektor ini bisa menembus lebih dari 8% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional pada akhir tahun 2025 — sebuah proyeksi yang didorong oleh penguatan subsektor digital, hilirisasi konten, dan potensi ekspor IP sebagai the new engine of growth ekonomi Indonesia.

Turut hadir dalam APOS CEO Forum 2025 antara lain Isaac Bess (Global Head of Distribution, TikTok), Kylie Watson-Wheeler (SVP & MD, The Walt Disney Company ANZ), dan Paul Brett (Founder, Flying Tiger Entertainment, UK).*(sumber:ekraf.go.id)

error: