MADIUN – Kereta Api (KA) Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong pp hingga ini masih menjadi pilihan favorite pengguna jasa (KA) keberangkatan dari wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur.
Perlu diketahui KA Kahuripan yang beroperasi pertama kali 26 Juli 1995 dengan relasi Pasarsenen-Kediri melewati Kiaracondong, merupakan KA kelas ekonomi. Nama KA tersebut, diambil dari Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang didirikan oleh Raja Airlangga pada tahun 1009.
Bahkan saat itu, KA Kahuripan juga sempat mengalami beberapa kali perubahan yakni relasi mulai dari Kediri-Pasarsenen dengan melalui Kiaracondong. Kemudian berubah relasi menjadi Kediri-Padalarang, dan selanjutnya diperpendek relasinya menjadi Kediri-Kiaracondong. Namun pada akhirnya 1 April 2017, perjalanan KA Kahuripan berubah relasi menjadi Blitar–Kiaracondong.
“Kini, KA Kahuripan menjadi kereta dengan jumlah penjualan tertinggi sebanyak 23.754 tiket atau rata-rata 178% dari kapasitas tempat duduk KA tersebut,” ujar Kuswardojo, manager Humas PT. Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Sabtu 28 Desember 2024.
Meskipun KA Kahuripan, lanjut dia, menjadi kereta dengan jumlah pengguna jasa terbanyak keberangkatan dari Daop 7 Madiun. Namun sejumlah KA keberangkatan Daop 7 Madiun lainnnya, juga memiliki okupansi yang cukup baik. Tercatat pada masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), jumlah pengguna KA keberangkatan Daop 7 Madiun mencapai 51.759 penumpang.
Jumlah penumpang tersebut yakni dari KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen terjual 10.206 tiket atau rata rata okupansi 118% dari kapasitas yang disediakan. KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen terjual 11.157 tiket atau rata rata okupansi 107 % dari kapasitas yang disediakan.
KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen terjual 14.644 tiket atau rata rata okupansi 120% dari kapasitas yang disediakan. KA Brantas tambahan relasi Blitar-Pasarsenen terjual 15.752 tiket atau rata rata okupansi 129% dari kapasitas yang disediakan.
Tingginya jumlah pengguna jasa KA pada masa Nataru 2024/2025 ini, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Karena itulah, KAI menyampaikan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat dengan menggunakan jasa layanan KA selama ini.
“Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasional KA, juga menjadi hal yang sangat penting. KAI senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa KA,” jelasnya.
Menurutnya pada masa angkutan Nataru 2024/2025, Daop 7 madiun sendiri telah menyiapkan 5 KA keberangkatan terdiri dari 4 KA keberangkatan regular, dan 1 kereta tambahan yakni KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen dengan kapasitas 680 tempat duduk.
KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen dengan kapasitas 582 tempat duduk, KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen dengan kapasitas 680 tempat duduk, KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong dengan kapasitas 742 tempat duduk, dan KA Brantas tambahan relasi Blitar-Pasarsenen dengan kapasitas 680 tempat duduk.
Masa angkutan Nataru 2024/2025 hingga tanggal 28 Desember 2024 pada pukul 07.30 WIB atau hari ke-10 ini, telah terjual sebanyak 78.811 tiket dari kapasitas 60.552 tempat duduk untuk keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun.
“Jadi mulai tanggal 19 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025 nanti, jumlah tiket terjual masih akan terus bertambah seiring masih berjalannya penjualan pada masa angkutan Nataru 2024/2025 ini,” terangnya.*(al/madiuntourism.com)