MADIUN – Manager Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menuturkan setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia memperingati Hari Bumi.
Tentunya hal itu, sebagai momentum untuk kembali menumbuhkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Tujuan peringatan Hari Bumi, adalah mengajak kita semakin sadar bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas sebagian orang, melainkan tanggung jawab bersama.
“Jadi, peringatan Hari Bumi bukan hanya bersifat seremonial saja. Tetapi, juga menjadi pengingat bahwa bumi bukan sekadar tempat tinggal, melainkan warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang,” tuturnya, Selasa 22 April 2025.
Sejalan dengan peringatan Hari Bumi, lanjut dia, KAI Daop 7 Madiun juga turut berperan serta dalam perkembangan perkeretaapian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, didukung dengan transformasi digital dalam aspek keselamatan dan pelayanan.
Untuk itu, KAI selalu mendukung kelestarian lingkungan demi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan terus melakukan berbagai upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan setia KAI.
Bahkan, KAI Daop 7 Madiun telah melakukan sejumlah inovasi untuk meningkatkan layanan bagi seluruh pelanggan, sekaligus berkontribusi dalam komitmen global dan nasional terkait pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, KAI Daop 7 Madiun gencar mendukung pengurangan sampah plastik. Selain itu, juga mengajak pelanggan untuk membawa tumbler air minum.
“Karena, kami telah menyediakan dispenser air isi ulang di Stasiun Madiun, Stasiun Jombang, Stasiun Kediri, dan Stasiun Blitar, yang dapat dimanfaatkan oleh pekerja maupun pelanggan,” katanya.
Menurutnya dalam aspek transformasi digital, KAI Daop 7 Madiun menerapkan sistem boarding dengan e-boarding pass dan face recognition, serta pemanfaatan aplikasi Access by KAI. Dimana aplikasi tersebut, telah dilengkapi fitur-fitur pendukung seperti pemesanan dan pembatalan tiket, perubahan jadwal, pemesanan makanan dan minuman.
Selain itu, terdapat fitur Lacak Kereta (sebelumnya disebut loco track) yang memungkinkan pelanggan mengetahui posisi terkini KA selama perjalanan. Termasuk penggunaan face recognition yang bertujuan mengurangi penggunaan kertas cetak tiket boarding, sehingga mendukung konsep paperless.
Terkait pemanfaatan energi, KAI Daop 7 Madiun telah memasang panel surya di Stasiun Madiun dan Griya Karya Kertosono. Untuk penanganan perubahan iklim, KAI Daop 7 Madiun menerapkan green operation.
“Salah satunya, juga berperan aktif dalam Gerakan Sejuta Pohon (GSP) yang setiap tahunnya diwujudkan melalui penanaman aneka jenis tanaman hias, perdu, maupun buah-buahan di lingkungan kantor dan stasiun-stasiun,” terangnya.
Rokhmad Makin Zainul mengungkapkan dengan inovasi-inovasi tersebut, diharapkan menjadi wujud tanggung jawab dan amanah untuk membawa perusahaan ini menjadi lebih baik lagi.
“Terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia yang diwujudkan melalui budaya keselamatan, dan inovasi berkelanjutan untuk menjaga kelestarian bumi dan lingkungan ini,” tandasnya.*(al/madiuntourism.com)