SURABAYA – Sejumlah produk UMKM nampak dipamerkan Ketua Dekranasda Kab. Madiun Ny. Evi Martiani Tontro dalam kunjungan Pembina Dekranasda Nasional Ibu Iriana Joko Widodo di Griya Karya Surabaya, Gedung Siola, Kota Surabaya, Kamis (26/10).
Ibu Iriana Joko Widodo didampingi para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau sejumlah karya dan kreasi dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Jawa Timur.
Evi menyampaikan rasa syukur, karena produk yang dibawanya cukup diminati para pejabat. Dirinya berpesan agar para pelaku UMKM Kab. Madiun selalu semangat dan terus memperbaiki diri.
“Tetap semangat untuk UMKM Kab. Madiun bisa Go Internasional, dan kita bersama sama terus berjuang untuk memperbaiki hasil dari UMKM,” ucap Evi usai kegiatan.
Beberapa produk UMKM dari Kampung Pesilat nampak tertata rapi lengkap dengan storytelling masing-masing produk. Seperti kerajinan wayang dari limbah kayu, kerajinan limbah akar kayu jati, beras porang, kerajinan keramik, dan batik ecoprint.
Memang Kab. Madiun memiliki potensi UMKM yang beragam, dan luar biasa bahkan menembus pasar luar negeri. Dalam kesempatan itu, Evi juga memberikan produk wayang yang terbuat dari limbah kayu dengan bertuliskan nama Ibu Iriana Joko Widodo. Wayang yang berkarakter Dewi Kunti tersebut dipilih sebagai simbol Ibu Iriana sebagai Ibu Negara.
Wayang tersebut diproduksi Joko, yang merupakan warga Desa Mojorejo, Kec. Kebonsari. Produksi pertamanya berawal dari tantangan Pemkab. Madiun untuk membuat kerajinan yang belum ada di daerah setempat. Akhirnya pada September 2018 lalu, dia pun mulai berkreasi.
Selain itu, Kab. Madiun juga memiliki pengrajin keramik yang sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan berbagai gerabah, juga diproduksi di tempat tersebut. Begitu juga ada karya batik ecoprint yang diproduksi Ani Fatimah yang merupakan warga Desa Kedondong, Kec. Kebonsari.
Inovasi batik tersebut, secara terampil disusun rapi dengan daun-daunan di permukaan kain yang sudah melewati proses pewarnaan. Kemudian dilapisi dengan kain dan plastik. Lalu digulung rapi sebelum akhirnya dikukus dan dikeringkan.
Evi pun berharap dengan kehadiran Ibu Iriana dan OASE KIM, produk-produk Dekranasda Kab. Madiun bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan bisa meningkatkan kemandirian para pengrajin di Kab. Madiun.
Selain itu, ada juga produk kerajinan akar kayu dari Saradan yang menembus pasar internasional. Berbagai produk dihasilkan mulai dari hiasan hingga barang pakai. Sempat tersendat akibat pandemi, kini kembali bangkit.
Kemudian beras Porang, kini juga luas dikenal masyarakat Indonesia. Kab. Madiun memang terkenal sebagai penghasil porang terbaik yang sering disebut Porang Madiun 1. Karena beras porang tersebut, memiliki banyak keunggulan.*(data/photo:prokopim/editor:al/madiuntourism.com)