MADIUN – Saat itu, pagi hingga petang’ tak pantang menyerah. Setapak kaki, terus melangkah di atas bantalan rel dengan penuh semangat menyusuri ratusan kilometer jalur kereta api (KA) wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.
Hal itu terus dilakukan oleh Khory Samiaji, seorang PPJ (Petugas Pemeriksa Jalur) yang berbagi kisahnya kepada Manager Humas PT. Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Kuswardoyo, Selasa 31 Desember 2024 lalu.
Memang sejak tahun 2011 lalu, Khory (sapaan akrab Khory Samiaji) bertugas sebagai PPJ KAI Daop 7 Madiun. Ia mempunyai tugas melakukan pemeriksaan kondisi prasarana jalan KA.
Untuk memastikan rel KA, ia pun selalu ikhlas dan rela berjalan kaki dengan jarak tempuh kiloan meter. Penuh semangat dari jengkal demi jengkal, ia pun memastikan rel di petak jalan yang menjadi tanggungjawabnya dalam kondisi siap dan aman di lalui KA.
Berbekal kunci ingris berukuran 450mm, juga dilengkapi sebuah HT (Handy talkie) yang merupakan alat komunikasi genggam. Sesekali langkahnya terhenti, saat ia melihat baut-baut yang menyatu dengan bantalan rel itu kendur atau longgar. Tangan kanannya langsung merespon pada baut yang kendur, seketika diperbaiki hingga dipastikan dalam kondisi kuat.
Apalagi menjadi seorang PPJ KA, tentunya bukanlah hal yang mudah. Karena hal itu, juga memerlukan konsentrasi yang tinggi. Selain itu, juga keberanian dan kepatuhan dalam melaksanakan SOP yang telah ditetapkan.
“Begitulah tugas keseharian yang diemban oleh pak Khory, salah satu petugas PPJ KAI yang betugas sejak tahun 2011 hingga saat ini di jalur KA wilayah Daop 7 Madiun,” tuturnya.
Menurutnya, Khory adalah satu dari ribuan pegawai KAI yang tidak pernah merayakan malam pergantian tahun dengan keluarga di rumah. Namun, ia tetap menjalankan tugasnya untuk memastikan perjalanan KA selamat, aman dan nyaman bagi pengguna jasa layanan KA.
Saat ini, KAI Daop 7 Madiun terdapat 1.248 orang pegawai yang tentunya juga tidak di izinkan untuk melaksanakan cuti pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Sehingga dapat dipastikan semua pegawai KAI terlibat langsung dalam pelaksanaan pelayanan pada masa Nataru 2024/2025.
Bahkan tidak ada peran yang menonjol di KAI, karena semua bekerja bersama-sama sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya masing masing demi kelancaran operasional KA. Untuk itulah, jangankan pada masa pergantian tahun?
“Masa Hari Raya Idul Fitri maupun perayaan Natal setiap tahunnya, kami semua pegawai KAI harus selalu siap bertugas memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa layanan KA,” terangnya, lagi.
Hingga ini, Masih Terdapat 238 Tiket
Selain bercerita kisah Khory, Kuswardoyo juga menguraikan terkait perkembangan angkutan Nataru 2024/2025 yakni tercatat terjual sebanyak 85.308 tiket untuk keberangkatan tanggal 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 dari jumlah 61.082 tempat duduk yang disiapkan.
Namun untuk keberangkatan tanggal 2 sampai 5 Januari 2025, hingga ini masih terdapat 238 tiket keberangkatan yang bisa dipesan pengguna jasa KA keberangkatan dari Daop 7 Madiun.
Terutama pada KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen Jakarta, KA Singasari relasi Blitar – Pasarsenen Jakarta, KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen Jakarta, dan KA Brantas tambahan relasi Blitar-Pasarsenen Jakarta.
“Keberangkatan pada Tahun Baru atau tanggal 1 Januari 2025, tercatat sebanyak 7.253 pengguna jasa KA yang telah memiliki tiket keberangkatan berdasarkan data pada pukul 07.00 pagi tadi,” jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang hendak menggunakan jasa KA, dapat melakukan pemesanan tiket keberangkatan melalui aplikasi acces by kai atau disejumlah merchant lainnya yang sudah bekerjasama dengan KAI. Pastikan pemesanan tiket, sesuai tanggal keberangkatan dan relasi yang dipilih.
“KAI akan senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa KA,” tandasnya.*(al/madiuntourism.com)