MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memperingati Nuzulul Qur’an yang jatuh setiap 17 Ramadan, sekaligus gelar do’a bersama untuk masyarakat terdampak banjir bertempat di Pendopo Muda Graha.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menyampaikan rasa syukur alhamdulilah di bulan suci Ramadan 1446 H ini, kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat. Sehingga, kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan riang gembira.
Tak hanya itu, Ramadan juga sebagai momentum untuk memperkuat semangat berbagi terhadap sesama. Peringatan Nuzulul Qur’an ini diharapkan seluruh masyarakat untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pegangan hidup, minimal dengan membacanya setiap habis sholat.
Sehingga, jangan sampai jauh dari Al Qur’an. Karena amalan lah, yang nanti akan menyelamatkan kita dari siksa api neraka. Sesungguhnya, Al Quran yang diturunkan kepada umat Islam, bukan hanya sebagai kitab suci yang mengatur masalah ibadah yang bersifat ritual.
“Tetapi, juga memberikan petunjuk yang sempurna dan abadi bagi seluruh umat manusia,” ujarnya disela sambutan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, Minggu 16 Maret 2025.
K.H. Nur Sholihin dalam tausiahnya juga menekankan pentingnya menjaga ibadah wajib maupun sunah dengan melaksanakan perintah, dan menjauhi larangan-Nya.
Di wajibkan bagi muslim laki laki dan perempuan untuk menuntut ilmu, tentunya dengan mempunyai ilmu dapat menghantarkan seseorang menuju kepada kebajikan dan ketaqwaan. “Seseorang dapat memperoleh kemuliaan di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala, dan kebahagiaan abadi,” terangnya.
Selain itu, K.H. Nur Sholihin juga mengajak seluruh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Madiun untuk sama-sama melayani masyarakat dengan sepenuh hati. “Karena bagaimanapun juga, tugas kita adalah menjadi pelayan bagi masyarakat,” tuturnya, lagi.*(al/madiuntourism.com)
