Pekalongan, 28 Juni 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar melakukan kunjungan kerja ke Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu, 28 Juni 2025. Wamen Ekraf bertemu langsung dengan para pelaku ekonomi kreatif lokal, serta meninjau potensi pengembangan subsektor kriya berbasis warisan budaya.
Dalam diskusi bersama pelaku ekraf, Wamen Ekraf menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan daya juang masyarakat Pekalongan yang terus menjaga dan mengembangkan batik sebagai identitas budaya dan kekuatan ekonomi lokal.
“Kurang dari 24 jam saya di sini, tetapi saya sudah melihat begitu banyak potensi. Baik dari sisi produk, pelestarian budaya, hingga inovasi ramah lingkungan,” ujar Irene.
Wamen Ekraf menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif. Salah satunya adalah inisiatif penggunaan pewarna alami dan pengolahan limbah batik.
“Kita harus mendukung inovasi yang tidak hanya menarik dari sisi pasar, tapi juga relevan secara lingkungan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Museum Batik Pekalongan diresmikan pada 12 Juli 2006 oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, bertepatan dengan perayaan Hari ke-59 Koperasi Nasional. Museum ini tidak hanya merepresentasikan kekayaan batik Pekalongan, tetapi juga menjadi pusat koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu keunikan Museum ini karena dikelola komunitas batik lintas wilayah dan bertujuan menjadi pusat pelestarian budaya, destinasi wisata edukatif, serta ruang informasi yang inklusif dan mudah diakses masyarakat.
Untuk itu, Wamen Ekraf juga menyoroti perlunya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan kementerian terkait dalam merancang langkah konkret pascakunjungan.
“Kita tidak bisa hanya datang, berdiskusi, lalu pergi. Harus ada tindak lanjut yang nyata. Mulai dari pemetaan ekosistem, kebutuhan ruang produksi, hingga pendampingan untuk pewarna alami dan pengolahan limbah,” jelas Wamen Ekraf.
Kementerian Ekraf akan terus mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku ekonomi kreatif di daerah sebagai bagian dari the new engine of growth, mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis budaya dan inovasi. Kunjungan ini menjadi momentum penguatan Peningkatan Ekosistem Ekraf secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Nur Priyantomo, Kepala Museum Batik Nurhayati Sinaga, Para Kepala OPD Kota Pekalongan dan para pelaku ekraf Pekalongan. Wamen Ekraf didampingi oleh Direktur Arsitektur dan Desain Sabar Norma Megawati Panjaitan.*(sumber:ekraf.go.id)