Jakarta, 12 Juni 2025 — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar, secara resmi membuka Pameran Komik Graphic Memoir di Bentara Budaya Jakarta. Wamen Ekraf mendorong komikus lokal membangun industri komik secara komprehensif sekaligus mengembangkan talenta muda dalam industri ini.
“Komik adalah sarana yang ampuh untuk bisa menyampaikan cerita pribadi dan kolektif karena mampu menggabungkan kekuatan gambar dan cerita. Pameran ini memberi ruang bagi kreator lokal untuk menunjukkan bahwa karya mereka tidak hanya bermakna secara budaya, tetapi juga bernilai secara ekonomi,” ujar Wamen Ekraf Irene saat membuka acara pada Kamis, 12 Juni 2025.
Graphic Memoir atau memoar grafis adalah karya seni visual seperti komik atau novel grafis yang biasanya menceritakan pengalaman personal. Pameran hasil kerja sama Bentara Budaya Jakarta dengan Institut Francais Indonesia (IFI) dan Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta (Deskov IKJ) itu akan berlangsung sampai 22 Juni 2025 dengan memamerkan karya 62 seniman dari Indonesia, Prancis, dan Amerika Serikat.
Pameran ini bertujuan menampilkan bagaimana medium visual ini dapat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis narasi personal dan budaya. Wamen Ekraf Irene juga menekankan pengembangan talenta muda, kerja sama lintas negara, hingga distribusi karya melalui media cetak dan digital sehingga dapat mendorong semangat berkarya di kalangan seniman komik, memperluas pasar komik lokal, serta membuka lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda.
“Pameran ini membuktikan bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana untuk menyampaikan nilai, menggugah empati, dan memperkuat identitas budaya,” kata Wamen Ekraf Irene yang didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu.
Di tempat yang sama Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Jules Irrmann mengapresiasi penyelenggaraan pameran ini. Menurutnya, pameran ini berhasil mempertemukan perspektif lintas budaya dalam satu ruang kreatif.
“Sungguh menggembirakan melihat seniman Indonesia dan Prancis berbagi ruang dalam menyampaikan kisah hidup dan sejarah lewat karya komik. Ini adalah bentuk nyata pertukaran budaya yang bermakna,” kata Jules Irrmann.
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lain General Manager Bentara Budaya dan Communication Management Kompas Gramedia Ilham Khoiri, Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia Glory Oyong, Wakil Konselor Kerja sama Kebudayaan Kedubes Prancis di Indonesia dan Wakil Direktur IFI Jakarta Vincent Degoul, para kurator Bentara dan dekan-dekan IKJ.*(sumber:ekraf.go.id)



















