MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun memfalitasi kegiatan aksi pengibaran bendera merah putih secara serentak di Alun-Alun Caruban, Sabtu 05 Agustus 2023.
Hadir dalam kegiatan itu yakni Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami beserta istri/Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Madiun Hj. Penta Lianawati Ahmad Dawami.
Selain itu juga mubaligh Kyai H. Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq, Forkopimda Kabupaten Madiun, Pimpinan OPD lingkup Pemkab. Madiun serta ribuan Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) se-Kabupaten Madiun.
Sejak siang sekitar pukul 1.30 WIB jamaah Muslimat NU dari berbagai penjuru desa yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun ini memadati Alun-Alun Caruban, Kabupaten Madiun. Mereka terus bersholawat sembari mengibarkan bendera merah putih, karena Agustus adalah momentumnya bulan Kemerdekaan Republik Indonesia/RI.
Ribuan jamaah Muslimat NU sore itu memadati Alun-Alun Caruban yakni dalam rangka kegiatan literasi digital dan pengajian akbar yang disampaikan oleh Gus Muwafiq. Kegiatan dilanjutkan dengan bersholawat bersama Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Bahkan tidak hanya itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah juga mengajak kepada seluruh jamaah muslimat NU yang hadir untuk menyanyikan lagu yang berjudul “bendera” dengan disertai mengangkat/mengibarkan bendera merah putih.
“Silakan kita bersama-sama menyanyikan lagu berjudul “bendera”, ya… Karena bulan Agustus, adalah bulan Kemerdekaan RI. Tanggal 17 Agustus 2023 nanti, kita akan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 78th dengan tema Terus Melaju Untuk Indonesia Maju,” katanya.
Saat disinggung terkait ribuan bendera merah putih berkibar di tengah jamaah muslimat NU yang hadir dalam kegiatan literasi digital” dan pengajian akbar? Di akui oleh Gubernur Jawa Timur bahwa sebenarnya hal semacam ini, sudah dilakukan sejak awal Juli 2023 lalu.
Dimana dirinya setiap datang ke daerah-daerah di Jawa Timur terus berusaha untuk bisa bersama-sama masyarakat yakni membangun gelora nasionalisme serta patriotisme. Bahkan pada saat kita di Pendopo Ronggo Djoemeno dalam peringantan BBGRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat) bersama bupati/wali kota se-Jawa Timur?
“Kita juga telah menggerakkan seluruh yang hadir untuk bersama-sama menyanyikan lagu berjudul “bendera”. Kemudian kita mengibarkannya secara bersama juga,” jelas Khofifah Indar Parawansa seusai menghadiri kegiatan literasi digital dan pengajian akbar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 H.
Artinya, lanjut dia, bahwa nuansa nasionalisme bahkan nuansa heroik harus kita bangun kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja. Apalagi ini, adalah momentum bulan Kemerdekaan RI yang setiap tanggal 17 Agustus diperingati secara bersama.
“Ini saya rasa kita semua juga punya kewajiban yang sama yaitu menjaga merah putih, marwah serta kehormatannya. Karena marwahnya, kehormatannya adalah marwah dan kehormatan Bangsa Indonesia,” ujarnya, lagi.
Ia mengungkapkan setiap dirinya keliling ke daerah-daerah di Jawa Timur, pasti membawa bendera merah putih untuk dibagikan kepada masyarakat. “Jadi kalau kawan-kawan (mass media) mau, boleh. Karena mobil saya selalu ada bendera merah putih untuk dibagikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Belum lama ini, kata Gubernur pada saat menghadiri event petik laut’ dirinya juga membawa bendera merah putih yang cukup banyak. Dilokasi event tersebut, ternyata masyarakat dengan suka cita ingin mendapatkan bendera merah putih. “Jadi, saya pesan tolong ya bendera (merah putih)-nya langsung dikibarkan di rumah masing-masing,” tandanya.
Sejak awal Juli 2023, di akui Gubernur bahwa bendera merah putih yang sudah dibagian ke masyarakat, mungkin totalnya sudah mencapai jutaan lembar. Namun diharapkan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, targetnya minimal sudah bisa 1,5 juta bendera merah putih yang diterima masyarakat.
Karena dengan membagikan bendera merah putih itu, kita semua juga berharap? Jadi ketika kita melihat merah putih, ‘pasti dalam hati yang paling dalam perasaan kita, pikiran kita, itu juga merah putih. Artinya disitu marwah Indonesia, dan ketika ini kita kibarkan?
“Maka sesungguhnya kita sedang mengibarkan ‘bagaiamana Indonesia di mata dunia, juga terus berkibar’. Bahkan kita semua ini, telah menjadi bagian dari penguatan nasionalisme itu,” tandas Khofifah, akrab disapa.*(al/madiun tourism)
Keterangan Foto : Terlihat ribuan jamaah Muslimat NU Kabupaten Madiun serta para tamu undangan turut mengibarkan bendera merah putih saat kegiatan literasi digital dan pengajian akbar.