MADIUN – Manager Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Kuswardojo menyampaikan KAI terus memberikan kenyamanan bagi pengguna layanan kereta api (KA) selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Namun, KAI tidak hanya berfokus pada keselamatan perjalanan KA saja. Tapi, KAI Daop 7 Madiun turut memberikan perhatian khusus kepada pelanggan yang membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan KA.
“Langkah ini diambil untuk memastikan setiap pelanggan KA, termasuk yang sedang dalam kondisi tidak sehat. Namun, mereka dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” ujarnya, Senin 30 Desember 2024.
Menurutnya Daop 7 Madiun menyiapkan sejumlah fasilitas, dan petugas kesehatan baik di stasiun maupun selama perjalanan KA. Untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pelayanan ini juga disediakan pos kesehatan Stasiun Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.
Petugas medis yang ada di stasiun-stasiun tersebut, tentunya siap melayani pelanggan yang membutuhkan pemeriksaan. Paling tidak cek kesehatan dasar, seperti mengukur tekanan darah atau memberikan obat ringan.
Selama periode angkutan Nataru 2024/2025 tercatat 36 pelanggan telah menerima layanan kesehatan melalui stasiun yang menyediakan pos kesehatan, ataupun selama perjalanan KA. Sebagian besar keluhan yang berhasil ditangani, yakni kelelahan hingga gangguan pencernaan ringan.
“Pelayanan kesehatan ini, merupakan bentuk kepedulian KAI Daop 7 Madiun terhadap kenyamanan pelanggan. Kami pastikan pelanggan yang membutuhkan bantuan medis, dapat ditangani dengan cepat dan baik,” katanya.
Ia menguraikan selama perjalanan KA, bagi pelanggan mengeluhkan sakit dapat menghubungi petugas di dalam kereta yakni kondektur, polsuska, dan petugas lainya. Selanjutnya, pelanggan yang sakit akan diperiksa oleh petugas medis dari stasiun terdekat yang akan dilintasi.
Disampaikan jumlah pelanggan KA yang sakit selama perjalanan masa libur Nataru 2024/2025 di Stasiun Madiun 12 orang, Stasiun Kertosono 8 orang, Stasiun Kediri 2 orang, Stasiun Jombang 4 orang, Stasiun Tulungagung 5 orang, dan Stasiun Blitar 5 orang.
“Pelanggan dengan kondisi sakit ini, rata-rata mengeluh pusing hingga tindakan pertolongan pertama pada darurat medis. Jika diperlukan, pelanggan yang membutuhkan perawatan lanjutan, kami dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya.
Kuswardojo mengungkapkan berdasarkan data terbaru, Daop 7 Madiun mencatat jumlah pelanggan selama periode Nataru 2024/2025. Puncak keberangkatan periode 19 Desember 2024 hingga 30 Desember 2024, terjadi tanggal 29 Desember 2024 untuk keberangkatan dengan jumlah 11.029 pelanggan.
Untuk puncak kedatangan, terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dengan jumlah 12.323 pelanggan. “Selama libur Nataru dari tanggal 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Daop 7 Madiun telah melayani 272.231 pelanggan yang naik dan turun,” terangnya.
Operasional KA ‘Mancarli’
Selain fokus pada kesehatan pelanggan, KAI Daop 7 Madiun juga mempersiapkan keselamatan perjalanan KA. Bahkan hingga saat ini, operasional KA di Daop 7 Madiun berjalan ‘Mancarli atau Aman, Lancar, Terkendali’.
KAI Daop 7 Madiun telah melakukan langkah antisipasi dengan mempersiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) diberbagai titik strategis. AMUS ini, sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan perjalanan KA. Selain itu, petugas tambahan juga dikerahkan selama masa posko Nataru untuk memastikan kelancaran operasional.
“Peningkatan layanan ini, merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi seluruh pelanggan, terutama pada masa liburan Nataru,” jelas Kuswardojo.
Ia mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tetap menjaga kesehatan selama perjalanan KA dengan membawa obat-obatan pribadi, dan segera melapor kepada petugas jika membutuhkan bantuan.
“Dengan langkah-langkah tersebut, KAI Daop 7 Madiun berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh kepedulian bagi seluruh pelanggan selama libur Nataru 2024/2025,” tuturnya.*(al/madiuntourism.com)