Menjalin Usaha Bersama

logo

Indonesia Horse Racing, Kompetisi Adu Cepat dan Warna Baru Menikmati Sport Tourism Indonesia

Kamis, 28 Agustus 2025

INDONESIA – Kejuaraan balap kuda nasional, Indonesia Horse Racing kembali digelar pada 24 Agustus di Lapangan Pacuan Kuda Legok Jawa, Pangandaran, Jawa Barat. Hadir dengan tajuk Indonesia Horse Racing: Merdeka Cup 2025, kejuaraan ini diselenggarakan oleh Sarga.co bersama dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI), serta dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

Event ini mengumpulkan ratusan joki penunggang kuda dan kuda-kuda terbaik tingkat nasional untuk saling berkompetisi menjadi yang tercepat. Lebih dari itu, ajang ini juga menjadi pelestarian budaya adu balap kuda yang pernah populer di sejumlah daerah di Indonesia pada masa lampau.

Indonesia Horse Racing menjadi salah satu hiburan yang menarik untuk dinikmati. Berikut beberapa informasi mengenai penyelenggaraan Indonesia Horse Racing tahun 2025 ini.

1.Ajang Pacuan Kuda Bergengsi Nasional 

Indonesia Horse Racing adalah kejuaraan balap kuda nasional yang bertujuan untuk membangun ekosistem balap kuda yang sehat dan profesional. Mulai menyelenggarakan race pertamanya di tahun 2023, Indonesia Horse Racing menjadi ajang pacuan kuda yang rutin digelar tiap tahun.

Sepanjang tahun 2025, Indonesia Horse Racing akan hadir dalam 9 race berbeda sejak kick off pada Februari hingga November mendatang. Race pertama bertajuk “Jateng Derby” telah diselenggarakan di Lapangan Pacuan Kuda Tegalwaton, Kabupaten Semarang dengan melibatkan 162 kuda pada 16 Februari lalu.

Selanjutnya, Indonesia Horse Racing menghadirkan race bergengsi lainnya dengan tajuk “Triple Crown Serie” yang terbagi ke dalam tiga race berbeda. Adapun race ini telah diselenggarakan berturut-turut pada April, Mei, dan Juli dengan memperebutkan title paling bergengsi yakni “Triple Crown”.

Sementara itu, Indonesia Horse Racing: Merdeka Cup 2025 menjadi race keenam yang berlangsung pada tahun 2025 ini. Diselenggarakan di Pangandaran, Indonesia Horse Racing: Merdeka Cup 2025 menjadi event sport tourism yang menghadirkan warna baru pada pariwisata di Jawa Barat.

2.Adu Cepat Balap Kuda dalam Berbagai Kategori

Tiap race dalam series perlombaan Indonesia Horse Racing sering kali menghasilkan banyak juara. Pasalnya, kejuaraan balap kuda mempunyai banyak kategori balap berbeda untuk memastikan kesetaraan, keselamatan, dan kualitas kompetisi.

Salah satu kategorisasi balap kuda di ajang ini didasarkan pada kelompok umur. Uniknya, tiap 1 tahun umur kuda dihitung mulai 1 Agustus hingga 1 Juli di tahun berikutnya. Adapun kategori ini dipisahkan menjadi empat yaitu 2 tahun perdana untuk kuda yang baru pertama kali berlaga; 2 tahun pemula A/B dan C/D yang dipisahkan berdasarkan kesiapan dan performa; 3 tahun remaja & 3 tahun derby; serta 4 tahun A/B dan C/D.

Kemudian, ada pula kategorisasi berdasarkan tinggi kuda dengan tujuan menciptakan kelas yang adil secara fisik. Adapun tinggi kuda yang bisa dimasukkan ke dalam perlombaan mulai 124 cm sampai dengan 161,1 cm ke atas.

Terakhir, ada juga kategorisasi berdasarkan ras kuda. Kategori ini akan memisahkan kuda-kuda impor atau keturunan ras luar negeri, kuda keturunan yang dikembangbiakkan dalam negeri, serta kuda silang yang dikembangkan di Indonesia. Nantinya, klasifikasi ini akan menjadi faktor penting untuk menentukan kelas yang boleh diikuti dan level kompetisinya.

3.Arena Pacuan dengan Panorama Laut

Sebanyak 4 arena pacuan akan menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Indonesia Horse Racing selama tahun 2025 ini. Masing-masing arena pacuan tersebut berada di empat kota berbeda yaitu Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul; Lapangan Pacuan Kuda Tegalwaton, Kabupaten Semarang; Lapangan Pacuan Kuda Legok Jawa Pangandaran; serta Lapangan Pacuan Kuda Galanggang Bukit Ambacang, Padang.

Dari keempat arena pacuan tersebut, Lapangan Pacuan Kuda Legok Jawa Pangandaran menjadi salah satu yang menarik. Tidak hanya menjadi tempat para kuda dalam menunjukkan kecepatan dan kekuatannya, arena pacuan ini juga memanjakan mata para penonton yang hadir. Pasalnya, lintasan pacu ini berbatasan langsung dengan laut Pangandaran yang terkenal dengan kecantikannya.

Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami menyebut Pangandaran mempunyai keunggulan tersendiri dalam menyelenggarakan pacuan kuda. Sebabnya, Lapangan Pacuan Kuda Legok Jawa menjadi keunikan tersendiri dengan letaknya yang berada di pinggir pantai.

“Kita punya arena pacuan kuda Legok Jawa yang berada dekat dengan pantai, dan ini satu-satunya di Indonesia,” ucap bupati pada Minggu (24/8/2025).

Lebih lanjut, eks Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti pun memberi sorotan kepada lokasi pacuan kuda di Pangandaran itu. “Pacuan kuda Legok Jawa satu-satunya di Indonesia yang berada di tepian pantai. Satunya lagi di Inggris, di sana dingin, di sini tidak dingin,” ucapnya.

Sambil menyaksikan adu balap, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan laut dengan hembusan angin pantai menyejukkan dari tribun. Panorama laut selatan dan aksi para penunggang kuda dengan pakaian khasnya menjadi kombinasi menarik yang menghadirkan pengalaman baru dalam menyaksikan pacuan kuda.

Daya tarik ini menjadi salah satu yang membuat adu cepat Indonesia Horse Racing bukan hanya sekadar event olahraga, melainkan pilihan wisata yang menarik untuk dikunjungi di Pangandaran.

Usai Saksikan Adu Balap Kuda, Sempatkan Waktumu Mampir ke Destinasi Wisata Pangandaran Ini

1.Cukang Taneuh

Terkenal dengan julukan ‘Green Canyon Pangandaran’, Cukang Taneuh menawarkan keindahan memanjakan mata. Sesuai namanya, curug ini dialiri air jernih dan diapit oleh tebing batu yang tinggi di sebelah kanan dan kirinya.

Untuk sampai ke sini, pengunjung harus menempuh perjalanan selama 45 menit dengan menggunakan perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Berbagai kegiatan pun bisa dilakukan sesaat sampai di Cukang Taneuh seperti misalnya berenang, berendam, atau body rafting.

2.Pantai Batu Hiu

Pantai Batu Biu adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin menikmati momen santai dengan pemandangan pantai dan laut ciamik. Tempat ini pun menjadi andalan wisatawan yang hanya ingin datang menikmati suasana pantai tanpa harus berbaur di keramaian dengan pengunjung lainnya.

Namun begitu, pantai yang terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi itu tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas air seperti berenang. Ombak yang tinggi dan kencangnya angin sewaktu-waktu dapat membahayakan pengunjung. Oleh karena itu, datang ke pantai ini paling tepat pada pagi atau sore hari untuk bersantai sambil menyaksikan momen sunset cantik dari laut selatan.

3.Pantai Batu Karas

Pantai Batu Karas adalah surganya para pencinta olahraga selancar air atau surfing. Mempunyai ciri khas ombak yang tinggi, pantai ini sering kali menarik minat para pencinta surfing untuk uji adrenalin dan mengasah kemampuan meliuk-liuk di atas papan selancar saat terbawa ombak.

Selain surfing, pengunjung juga bisa melakukan berbagai kegiatan lainnya seperti banana boat atau berenang di pinggiran pantai. Pantai ini juga cocok untuk kamu yang ingin sekadar bersantai atau menikmati momen hangat bersama orang-orang terdekat.

Tertarik untuk eksplorasi lebih jauh lagi mengenai rekomendasi event dan destinasi wisata di Indonesia lainnya? Supaya kamu tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event dan beragam fakta menarik di dalamnya, kunjungi situs indonesia.travel dan Instagram @eventbyindonesia, ya.

Yuk! Liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal ragam budaya serta mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia. Jangan lewatkan juga  kesempatan mengenal keindahan alam Indonesia melalui event sport tourism di ajang Indonesia Horce Racing!.*(sumber:kemenpar.go.id)

error: