Menjalin Usaha Bersama

logo

Demi Kenyamanan Penumpang, Petugas Rutin Isi ‘Air Toilet Kereta’ di Stasiun Madiun

Minggu, 27 April 2025

MADIUN – Terlihat seorang petugas tengah menyelesaikan pengisian air bersih pada tangki untuk kebutuhan toilet pada saat kereta api (KA) berhenti di Stasiun Madiun, Jawa Timur.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menyampaikan meski terdengar sederhana, namun pengisian air pada toilet KA sangat berpengaruh terhadap kenyamanan penumpang selama perjalanan.

Untuk itu, KAI memastikan persediaan air toilet pada KA, merupakan salah satu aspek penting untuk kenyamanan penumpang selama perjalanan. Sehingga, proses pengisian tangki air toilet pada KA menjadi bagian vital dalam operasi kereta yang seringkali tidak disadari oleh banyak orang.

Fasilitas toilet yang bersih, nyaman, dan ketersediaan air yang tercukupi juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk memilih KA sebagai moda transportasi utama saat melakukan perjalanan jauh. Mengingat transportasi darat yang menyediakan fasilitas toilet, adalah KA.

“Jadi, pengisian tangki air untuk kebutuhan toliet pada KA, bukan sekadar proses teknis saja. Melainkan bagian dari pelayanan publik yang mendukung kenyamanan, kesehatan, dan efisiensi transportasi,” ujarnya, Minggu 27 April 2025.

Sebab, lanjut dia, optimalisasi sistem pengisian air yang modern, efisien, dan ramah lingkungan dapat mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berstandar tinggi bagi masyarakat, khususnya pengguna layanan KA.

Tersedianya fasilitas toilet yang baik di dalam KA, sangatlah penting untuk kenyamanan penumpang. Karena toilet yang bersih, terawat, dan berfungsi dengan baik, merupakan salah satu faktor utama yang dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi pelanggan KA.

Namun, hal yang paling penting yakni sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan, tentunya yang utama adalah harus berhemat dan bijak dalam penggunaan air bersih.

“Untuk itu, penumpang KA juga diimbau selama dalam perjalanan, tidak meninggalkan keran air dalam keadaan terbuka. Hal ini, tentunya sebagai upaya dalam mendukung berhemat air bersih secara keseluruhan,” katanya.

Ia menguraikan pengisian tangki air untuk kebutuhan toilet pada KA, dilakukan di stasiun awal sebelum keberangkatan KA. Bahkan, pada stasiun antara yang telah ditentukan sebagai stasiun pengisian tangki air.

Di stasiun awal, pengisian air bersih pada tangki toilet dilakukan oleh petugas cuci KA. Sementara di stasiun antara, tugas ini dilakukan oleh petugas khusus pengisi tangki air atau Gasir kereta.

Di wilayah KAI Daop 7 Madiun, pengisian air untuk stasiun awal keberangkatan KA dilakukan di Stasiun Madiun, Blitar, dan Jombang. Namun, Stasiun Madiun selain stasiun awal keberangkatan KA juga sebagai stasiun antara yang juga melayani pengisian air dengan jumlah 66 KA Reguler.

Sedangkan, petugas pengisian air pada tangki toilet KA di Stasiun Madiun terdapat 8 orang. Petugas wajib menggunakan APD atau peralatan khusus seperti Safety Vest, Safety Helm, Safety Shoes, Full Body Harnes, Alat komunikasi (HT) dan mengikuti protokol keselamatan yang ketat, terutama jika proses pengisian dilakukan saat malam atau dini hari.

Proses pengisian air dilakukan setelah KA berhenti dengan sempurna serta seefektif, setaktis, dan seoptimal mungkin dengan waktu yang tersedia. Selain itu, juga memperhatikan aspek keselamatan yang wajib dipatuhi. Untuk itu, petugas wajib menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan baik, dan penuh kehati-hatian.

“Untuk memastikan keselamatan dan menjaga keseimbangan para petugas saat bekerja di ketinggian, mereka menggunakan pengamanan tubuh lengkap yang dihubungkan ke sistem pelindung jatuh atau lifeline yang membentang di atas jalur,” jelasnya.

Menurutnya meskipun proses pengisian air bersih pada tangki untuk kebutuhan toilet KA memiliki risiko dan tantangan, tetap menerapkan protokol keselamatan yang tepat. Sehingga, petugas dapat menjalankan tugasnya dengan efisien, serta menjamin kenyamanan dan keselamatan bagi semua pelanggan setia KAI.

Untuk itu, KAI memprogramkan debit air, stop kran, instalasi air, pengisian tangki air bersih pada KA yakni minimal 130 liter per menit. Sedangkan, Stasiun Madiun mampu sampai dengan 150 liter per menit.

Kemampuan tersebut, merupakan yang terbaik dibandingkan stasiun antara pengisian air bersih lainnya. “Hal ini menjadi point penting, karena dapat menghemat waktu henti KA untuk pengisian air bersih pada tangki tersebut,” terangnya.

Zainul menambahkan pengisian air pada tangki di stasiun awal, disesuaikan dengan waktu KA berhenti. Sementara di stasiun antara, waktu pengisian air disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan KA sesuai dengan grafik perjalanan yang telah ditetapkan.*(al/madiuntourism.com)

error: