MADIUN – Vice President (VP) PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Suharjono menerangkan masa Angkutan Lebaran 1446 H, pihaknya mempersiapkan semua aspek untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Tentunya mulai dari kesiapan KAI Daop 7 Madiun, yang mencakup SDM (sumber daya manusia), sarana, prasarana, serta berbagai aspek lain yang dapat mendukung pelayanan secara keseluruhan.
Untuk itu, seluruh petugas operasional yakni masinis dan asisten masinis, telah dipastikan dalam kondisi fisik dan mental yang sehat, bebas dari narkoba, dan siap bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Selain itu, KAI juga memberlakukan kepada petugas frontliner yakni kondektur, prama/prami, dan customer service telah disiapkan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan KA yang informatif dan sepenuh hati.
“Kami selalu memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu. Terutama, pada puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025 ini,” ujarnya seusai ‘Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025’ di halaman kantor Daop setempat, Senin 24 Maret 2025.
Menurutnya untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA, KAI Daop 7 Madiun menambah jumlah petugas prasarana ekstra yakni 4 PJL (Petugas Penjaga Jalan Lintas), 32 PPJ (Petugas Pemeriksa Jalur), serta 2 Petugas Dapsus (Daerah Pemantauan Khusus) ekstra.
Selain itu, KAI Daop 7 Madiun menempatkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 15 titik lokasi yang terdekat dengan daerah perhatian khusus. Sehingga, dapat segera digunakan untuk menangani keadaan darurat. Lokasi AMUS tersebut, tersebar di 13 kantor RJL (Resor Jalan Rel), dan 2 titik di RJR serta Jembatan.
Sebagai langkah meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtib) selama perjalanan kereta di stasiun dan di jalur kereta, KAI Daop 7 Madiun melakukan koordinasi dengan aparat setempat. Bertujuan untuk meningkatkan pengamanan di daerah-daerah perhatian khusus kamtib.
“KAI Daop 7 juga menyiapkan tenaga kamtib dengan jumlah keseluruhan 270 personil, baik internal KAI maupun eksternal dari TNI/Polri. Sebab, keselamatan dan keamanan perjalanan KA, menjadi prioritas utama,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa KAI terus melakukan pengecekan berkala terhadap titik-titik daerah perhatian khusus rawan bencana, proaktif menangani potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif bersama seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar.
KAI Daop 7 Madiun, tentunya telah memastikan keandalan sarana dan prasarana. Bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), KAI melakukan Ramp Check untuk memeriksa kelaikan dan kesiapan operasional lokomotif serta KA agar dapat beroperasi dalam kondisi prima.
Daop 7 Madiun telah menyiapkan 10 lokomotif untuk jenis CC 201 dan CC 203, serta 92 kereta siap beroperasi. Tentunya dalam hal fasilitas pelayanan, KAI telah mempersiapkan dengan optimal, mulai dari area stasiun, di atas kereta, hingga area keluar stasiun tujuan.
“Termasuk kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga demi kenyamanan pelanggan setia KAI,” tutur Suharjono, lagi.
Dapat diinformasikan sebelumnya, pelaksanaan ‘Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025’ dipimpin langsung oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan (D7) KAI, Rudi As Aturridha.*(al/madiuntourism.com)