Jakarta, 3 Juli 2025 — Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Prancis bersiap menjalin kolaborasi strategis di industri film, termasuk pendanaan bersama (co-production), pertukaran talenta, dan pelatihan kreatif. Penjajakan ini semakin kuat dalam pertemuan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dan delegasi Centre National du Cinéma et de l’image animée (CNC) di di Gedung Autograph Tower, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2025.
“Sebagai bagian dari upaya strategis kami dalam mendorong kemitraan lintas negara dan investasi di sektor ekonomi kreatif, kami menyambut baik peluang untuk menjajaki kolaborasi ini” kata Menteri Ekraf.
Pertemuan ini menandai komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama strategis di industri film sekaligus sebagai tindak lanjut MoU Kementerian Ekraf RI dengan Kementerian Kebudayaan Prancis.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis telah membahas langkah konkret implementasi Nota Kesepahaman (MoU) di bidang ekonomi kreatif pada akhir Mei 2025.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menyampaikan apresiasi atas ketertarikan CNC dan Kedutaan Besar Prancis untuk memperdalam hubungan kebudayaan dan kreatif dengan Indonesia. Kemitraan internasional menjadi penting untuk mendorong pertumbuhan industri film nasional guna membuka akses pasar global bagi karya anak bangsa.
Centre national du cinéma et de l’image animée (CNC) adalah lembaga administrasi publik yang didirikan pada tahun 1946 dan direformasi pada tahun 2009. Lembaga ini berada di bawah wewenang Kementerian Kebudayaan Prancis dan bertanggung jawab atas produksi dan promosi seni sinematik dan audiovisual di Prancis.
Pertemuan ini juga menjadi bagian dari persiapan kunjungan resmi Pemerintah ke Prancis pada Juli dalam rangka menghadiri perayaan Hari Bastille, pertemuan bilateral dengan Menteri Kebudayaan Prancis, serta kunjungan ke salah satu sekolah film ternama di Eropa.
Di sisi lain, Fabien Penone menyampaikan komitmennya untuk membangun kemitraan jangka panjang yang berlandaskan asas saling percaya, pendanaan bersama, dan fokus pada proyek nyata yang berdampak langsung bagi pelaku industri kreatif kedua negara.
“Semua lembaga budaya akan berpartisipasi dalam perayaan Hari Bastille, jadi kesempatan yang bagus untuk saling berinteraksi dan saya ingin ini akan menjadi kemitraan dalam jangka panjang bukan hanya sementara,” ujar Fabien Penone.
Direktur Utama CNC, Gaëtan Bruel, menegaskan pentingnya kerja sama dengan Indonesia. “Kementerian Ekonomi Kreatif RI memiliki peran sentral dalam menciptakan nilai ekonomi, memperkuat identitas budaya, dan membangun kekuatan bangsa. Kami percaya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat kekuatan kreatif di kawasan Asia Tenggara” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Kementerian Ekraf meyakini terciptanya sinergi sebagai wujud nyata pendekatan hexahelix. Kementerian Ekraf juga berharap kerja sama ini mendorong pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing global.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Penasihat Kebudayaan dan Direktur IFI (Institut Français Indonesia) Jules Irrmann, Atase Kerja Sama Budaya IFI Charlotte Esnou, Audiovisual Cooperation Coordination IFI Gaspard Perelman, dan Penasihat Politik Kedubes Prancis Martin Albert.
Dari Kementerian Ekraf turut hadir Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Direktur Film, Animasi, dan Video Doni Setiawan, dan Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Firmansyah.*(sumber:ekraf.go.id)