INDONESIA – Pocari Sweat Run Lombok 2025 sukses terselenggara pada 13 – 14 September di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Event lari ini diselenggarakan oleh PT Amerta Indah Otsuka, berkolaborasi dengan RANS dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), serta didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Penyelenggaraan Pocari Sweat Run di Sirkuit Internasional Mandalika menjadi daya tarik utama pada edisi kali ini. Sejak pertama kali digelar tahun 2013, untuk pertama kalinya Pocari Sweat Run menawarkan pengalaman baru kepada para pelari dengan memilih venue yang biasanya digunakan sebagai sirkuit balap motor.
Lebih dari sekadar event olahraga, Pocari Sweat Run Lombok 2025 juga menjadi salah satu event yang turut berkontribusi dalam promosi pariwisata Lombok. Simak ulasan keseruan Pocari Sweat Run Lombok 2025 berikut ini!
1.Diikuti 9.000 Peserta dari Berbagai Daerah
Hadirkan pengalaman baru untuk menikmati event road run, Pocari Sweat Run Lombok 2025 mendapat antusias meriah dari para peserta. Pada penyelenggaraan kali ini, tercatat 9.000 peserta berpartisipasi dalam empat kategori berbeda.
Tak hanya para pelari lokal Nusa Tenggara Barat (NTB), Pocari Sweat Run Lombok 2025 juga diramaikan oleh para pelari luar daerah dan mancanegara. Dari total 9.000 peserta, 70% di antaranya berasal dari luar NTB. Jumlah ini menandakan tingginya antusias para peserta dalam mengikuti event ini.
Selain itu, pemilihan rute yang telah mendapatkan sertifikasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) juga menjadi pengalaman tak terlupakan. Sertifikasi ini memberikan kesan tersendiri bagi para pelari dalam mengikuti kompetisi.
2.Menikmati Lari dengan Pemandangan Indah Mandalika
Dimulai sejak Sabtu (13/9) sore, ribuan pelari dengan running jersey berwarna biru sudah memadati titik start di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Sunset Run dengan rute sepanjang 4,3 kilometer mengawali rangkaian kegiatan Pocari Sweat Run Lombok 2025 yang ditemani dengan pemandangan matahari terbenam.
Pada Minggu (14/9), Pocari Sweat Run Lombok 2025 hari kedua diawali dengan Sunrise Run yang menjadi momen flag off untuk kategori 10K, Half Marathon 21K, dan Marathon 42K. Sejak subuh hingga pagi hari, pemandangan matahari terbit Mandalika memanjakan para pelari dengan keindahannya di sepanjang lintasan.
Selain berlari di atas lintasan, Pocari Sweat Run Lombok 2025 juga menawarkan pengalaman visual menarik lainnya. Lintasan sirkuit dan rute pinggir pantai, hingga pemandangan bukit-bukit di sekitar kawasan Mandalika menjadi suguhan tak terlupakan yang memanjakan para pelari dalam menaklukkan rute Mandalika.
3.Dukung Sport Tourism Lombok
Keberhasilan mendatangkan 70% peserta dari luar NTB menjadi bukti tingginya antusias peserta mengikuti event sport tourism di Lombok. Oleh karena itu, penyelenggaraan Pocari Sweat Run Lombok 2025 tidak hanya sekadar event olahraga, melainkan juga momentum untuk mendongkrak sektor pariwisata dan menggeliatkan perputaran ekonomi di NTB.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyambut antusias para peserta yang berasal dari luar daerah. Kehadiran Pocari Sweat Run di Lombok pun diharap dapat menjadi event yang berkontribusi terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini diselenggarakan di NTB dan koordinasi yang intens bersama seluruh jajaran melakukan perbaikan-perbaikan demi kenyamanan para pelari yang 70%-nya berasal dari luar NTB. Kegiatan yang mendukung sport tourism dan menghidupkan pariwisata lokal seperti ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB,” ujarnya.
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi dampak ekonomi dari hadirnya Pocari Sweat Run Lombok bagi sejumlah sektor usaha pendukung event. Seperti misalnya kenaikan angka okupansi di sektor perhotelan hingga peningkatan omzet para pelaku UMKM.
“Acara ini luar biasa, dalam dua hari ini hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak, sehingga ini menjadi momentum yang baik untuk mendongkrak pariwisata dan menggairahkan ekonomi di NTB,” ucap Menpar Widiyanti.
Lebih lanjut, penyelenggaraan Pocari Sweat Run Lombok 2025 juga bertujuan memperkenalkan kebudayaan Lombok dan Sirkuit Internasional Mandalika sebagai salah satu tujuan sport tourism berskala internasional di Lombok.
“Momen bersejarah untuk sebuah event lari Pocari Sweat Run Lombok 2025 bisa diadakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Ini membuka akses kepada masyarakat luas untuk mencoba sirkuit balap dunia yang sesuai dengan DNA dari Mandalika sebagai sportainment. Dan kita tahu, event seperti ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata, terutama untuk NTB,” jelas Direktur Utama InJourney, Maya Watono .
4.Hadirkan Momen Hangat di Garis Finish
Pocari Sweat Run Lombok 2025 tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari, melainkan juga memberi kesempatan kepada para pelari untuk menikmati keindahan Lombok. Setelah mencapai garis finish, para peserta disambut dengan hiburan musik, sajian kuliner lokal, hingga aktivitas komunitas di area Mandalika.
Agenda ini juga memberikan ruang bagi para pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan produk dan budaya Lombok kepada para pengunjung dari berbagai daerah. Diramaikan dengan lebih dari 2.500 peserta, momen ini pun menjadi cara dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Lombok, sekaligus memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sport tourism yang lengkap dengan pesona alam, kuliner, dan budaya.
5.Lari Sambil Jaga Bumi lewat Run for the Blue Planet
Pocari Sweat Run Lombok 2025 tak hanya fokus pada olahraga dan pariwisata, namun juga mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan melalui kampanye Run for The Blue Planet. Lewat kampanye ini, Pocari Sweat Run menghadirkan sejumlah inisiatif ramah lingkungan untuk mendukung terciptanya event lari yang berkelanjutan.
Sepanjang lintasan dan area aktivitas, tersedia tempat sampah khusus untuk menampung gelas kertas yang digunakan peserta saat mengambil minuman. Racepack yang biasanya menggunakan plastik pun diganti dengan totebag yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.
Botol plastik minuman Pocari bekas konsumsi pun dikumpulkan dan didaur ulang kembali sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, Pocari Sweat Run Lombok 2025 menjadi contoh nyata bahwa event sport tourism dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.
Ingin merasakan secara langsung keseruan event lari, atau event-event lainnya di Indonesia? Supaya tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event dan beragam fakta menarik di dalamnya, jangan lupa kunjungi dan follow Instagram @eventbyindonesia dan juga situs indonesia.travel, ya! Yuk, liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal keindahan alam Indonesia melalui event sport tourism serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.*(sumber:kemenpar.go.id)



















