Menjalin Usaha Bersama

logo

Menilik Sejarah Kawasan Wisata Blok M, yang Kembali Diramaikan Anak Muda

Selasa, 3 Desember 2024

Kawasan Blok M Kembali Ramai

INDONESIA – Sebagai pusat perbelanjaan yang hadir dari puluhan tahun lalu, kawasan Blok M sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung. Namun, sejak terintegrasi dengan MRT Jakarta, kawasan Blok M viral dan kembali menjadi salah satu tempat nongkrong hits di Jakarta. Kehadiran stasiun MRT Blok M yang mulai beroperasi pada tahun 2019 membuat kawasan ini seperti hidup kembali.

Stasiun ini menghubungkan Blok M dengan pusat Jakarta, membuat akses lebih mudah dan menarik lebih banyak pengunjung. Rebranding kawasan ini juga dilakukan dengan upaya menambahkan berbagai instalasi seni dan mempercantik kawasan Blok M Square agar lebih ramah pengunjung. Blok M kini menjadi area campuran antara sentuhan klasik dan modern, melayani kebutuhan generasi lama maupun generasi muda Jakarta.

Blok M di Jakarta Selatan terkenal sebagai kawasan perdagangan dan hiburan dengan sejarah yang cukup panjang. Pada tahun 1940-an, kawasan Blok M merupakan komplek perumahan yang dirancang pemerintah Belanda saat masih menduduki Indonesia. Saat itu kawasan Gambir dan sekitarnya dinilai telah sesak penduduk.

Belanda ingin membangun kota satelit di Kebayoran termasuk merancang kawasan perumahan elit meniru konsep kota dengan taman seperti yang ada di Menteng. Kawasan kota satelit dibagi menjadi beberapa blok, dari Blok A hingga Blok S dan kawasan pusat kota terletak di Blok M.

Di tahun 1980-an Blok M berkembang pesat sebagai pusat perbelanjaan dan semakin popular menjadi kawasan yang identik dengan tempat gaul muda-mudi ibukota kala itu. Banyak film layar lebar yang menjadikan Blok M sebagai latar tempat cerita. Dari film semakin banyak yang meyakini Blok M sebagai salah satu lokasi mejeng dan nongkrong hits anak muda Jakarta.

Perkembangan Blok M pun dipicu oleh pembangunan terminal bus Blok M yang menjadi salah satu simpul transportasi terpenting di Jakarta. Dengan terminal yang ramai, kawasan ini kemudian menarik banyak pedagang dan pusat perbelanjaan, seperti Blok M Plaza yang dibuka pada tahun 1990-an. Pada masa itu, Blok M menjadi tujuan belanja yang populer, terutama bagi masyarakat kelas menengah.

Selain pusat perbelanjaan, Blok M juga terkenal sebagai pusat hiburan malam dengan banyaknya kafe, bar, dan tempat karaoke yang menarik pengunjung hingga larut malam. Blok M juga menjadi tempat nongkrong para anak muda Jakarta sejak dulu, terutama di sekitar Jalan Melawai, yang dikenal sebagai “Little Tokyo” karena banyaknya restoran Jepang yang berada di kawasan ini. Kawasan Melawai memang populer di kalangan ekspatriat Jepang, yang sejak lama bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Jakarta.

Kawasan Blok M sempat redup di masa pandemi Covid-19. Pertokoan banyak yang tutup karena sepi pengunjung. Blok M kembali berjaya sejak akses ke kawasan Blok M semakin mudah, aman dan nyaman dengan adanya MRT dan banyaknya rute perjalanan TransJakarta dan Mikrotrans. Bangunan-bangunan lama di Blok M pun banyak yang dialihfungsikan menjadi tempat nongkrong menambah estetik kawasan ini.

Anak muda kembali melirik kawasan ini karena banyak area yang menarik perhatian seperti M Bloc Space, Taman Literasi Martha Tiahahu, hingga banyaknya cafe dan restoran. Tampilan café dan restoran di Blok M yang unik dengan menu variatif menambah kepopuleran kawasan Blok M di mata anak muda Jakarta. Foto: M Bloc Space (Sumber Instagram_mblocspace).*(sumber:kemenparekraf.go.id)

error: