Menjalin Usaha Bersama

logo

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Infrastruktur Digital Jadi Penggerak Utama Ekonomi Kreatif

Kamis, 28 Agustus 2025

Jakarta, 27 Agustus 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mendukung penguatan infrastruktur digital sebagai pendorong utama ekonomi kreatif. Wamen Ekraf Irene mendukung semua upaya memajukan talenta bangsa, sekaligus menekankan pentingnya penguatan infrastruktur digital untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

“Tema Indonesian Summit tahun ini sejalan dengan semangat Kementerian Ekraf untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Salah satunya terkait infrastruktur digital, di mana internet menjadi kunci, dan pemanfaatan teknologi menjadi penggerak utama pengembangan ekonomi kreatif saat ini. Contohnya di subsektor ekraf seperti animasi maupun gim, yang membutuhkan teknologi mumpuni agar produktivitasnya dapat terus berkembang dan berlipat ganda, sehingga ekonomi kreatif dapat benar-benar menjadi the new engine of growth bagi Indonesia,” ujar Wamen Ekraf Irene usai menghadiri acara Indonesian Summit 2025 yang digelar IDN Times di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Wamen Ekraf Irene turut menyoroti peran teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) sebagai pelengkap dalam mempercepat proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan membuka peluang pasar yang lebih luas, khususnya bagi generasi yang akan datang.

“Dengan inovasi seperti AI, produktivitas kita bisa meningkat berkali lipat. AI bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk memperkuat produktivitas, terutama anak muda yang paling adaptif terhadap teknologi. Jika generasi muda mampu memanfaatkannya secara optimal, produktivitas bangsa bisa melompat jauh sekaligus menyelesaikan masalah nyata, bukan sekadar menghasilkan produk yang mudah direplikasi,” imbuh Wamen Ekraf Irene.

Dalam sesi pembukaan acara, hadir Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang menjadi keynote speaker. Ia menekankan bahwa Indonesia sedang berada dalam fase krusial, ketika jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 70 persen dari total populasi. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia agar benar-benar menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

“Bonus demografi dengan 70 persen penduduk berada pada usia produktif merupakan peluang besar bagi Indonesia, namun akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan kompetensi yang memadai serta keterampilan yang relevan untuk menjawab tantangan abad ke-21. Anak muda hari ini bukan lagi sekadar penonton, melainkan telah menjadi aktor utama pembangunan, baik di bidang bisnis, akademik, politik, maupun media. Setiap peran yang mereka jalankan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Menko Agus.

Indonesia Summit 2025 adalah acara tahunan yang digelar oleh IDN Times dan berlangsung pada 27–28 Agustus 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta. Dengan tema “Thriving Beyond Turbulence. Celebrating Indonesia’s 80 Years of Purpose, Progress, and Possibility”, acara ini membahas enam pilar utama: ekonomi, edukasi, kesetaraan, demokrasi, lingkungan, dan kesempatan kerja. Dihadiri sekitar 5.000 peserta serta tokoh lintas sektor, forum independen ini menjadi wadah generasi muda dan pemimpin bangsa untuk membangun masa depan Indonesia melalui dialog, inovasi, dan aksi nyata.

Dalam rangkaian acara, turut diluncurkan Indonesia Millennial & Gen Z Report 2025, laporan tahunan dari IDN Research Institute yang memotret perilaku, nilai, dan tantangan generasi muda Indonesia. Laporan ini telah menjadi rujukan penting bagi pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat luas dalam menyusun strategi yang relevan dengan milenial dan Gen Z. Founder & COO IDN Times William Utomo William menyebutkan bahwa laporan ini disusun melalui riset kuantitatif dan kualitatif di 12 kota dengan lebih dari 1.500 responden.

“Kami ingin industri lebih memahami perilaku, tantangan, dan peluang dari generasi milenial dan Gen Z, termasuk bagaimana mereka mendefinisikan sukses, mengelola keuangan, hingga memandang spiritualitas dan karier,” jelas William.

Selain itu, dalam sesi panel bertema pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, hadir tokoh pemerintah dan pengusaha sebagai narasumber, seperti Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, serta President Director PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi.

Melalui acara ini, Wamen Ekraf Irene berharap lahir gagasan serta kolaborasi nyata yang dapat memperkuat talenta bangsa dan mendorong kontribusi ekonomi kreatif bagi pembangunan nasional.*(sumber:ekraf.go.id)

error: