MADIUN – Tidak hanya dapat dikenal oleh masyarakat dalam maupun luar kota saja. Tetapi, juga demi meningkatkan daya jual semua produk-produk olahan lokal hasil produksi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Untuk mewujudkan target itulah, maka unsur pimpinan bersama semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)/legislatif Kabupaten Madiun turut serta membuat trobosan baru khususnya disektor ekonomi kreatif. Terhormat para wakil rakyat ini’ dengan cara memanfaatkan ruang kosong yang ada di area lobi kantor DPRD Kabupaten Madiun, ‘sekejap disulap’ menjadi sebuah stand yang apik nan eksotik yaitu galeri produk UMKM Kabupaten Madiun.
Terobosan baru itu, merupakan bentuk kepedulian para pimpinan dan semua anggota DPRD Kabupaten Madiun terhadap produk-produk hasil olahan lokal yang ada di Kabupaten Madiun. Karena apa? Seperti hasil produk para pelaku UMKM Kabupaten Madiun ini, perlu adanya dukungan serius dari semua pihak termasuk dari DPRD Kabupaten Madiun.
“Karena semua unsur pimpinan di DPRD Kabupaten Madiun sudah sepakat, maka akhir bulan Februari 2022 galeri produk UMKM Kabupaten Madiun resmi dibuka untuk umum. Sedangkan jam buka dan tutup galeri ini, masih disesuaikan dengan hari kerja kantor,” terang Sekretaris DPRD Kabupaten Madiun’ Yudi Hartono, Kamis 31 Maret 2022.
Dengan adanya galeri ini, lanjut Yudi, maka kepedulian pimpinan bersama semua anggota DPRD Kabupaten Madiun’ dapat diistilahkan turut serta untuk membantu yakni bagaimana caranya produk-produk UMKM Kabupaten Madiun ini bisa dikenal oleh masyarakat baik dalam maupun luar daerah. Karena apa?
Dikesempatan waktu’ terkadang kantor DPRD Kabupaten Madiun, juga kedatangan tamu kunjungan kerja dari luar daerah. Bersamaan itu pula, maka ada kesempatan yang bagus yakni dalam rangka untuk mempromosikan atau memperkenalkan jenis produk-produk olahan lokal hasil produksi UMKM yang ada di Kabupaten Madiun.
Mengingat para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Madiun ini, sebenarnya juga banyak yang mempunyai ide kreatif dan inovatif hingga menghasilkan produk olahan lokal berkualitas tinggi. “Jadi produk lokal kita (Kabupaten Madiun), sangat berkualitas tinggi nan tidak perlu diragukan. Bahkan mampu bersaing dengan produk-produk UMKM dari luar daerah,” katanya.
Menurut dia, selain menyediakan tempat atau istilahnya galeri produk UMKM Kabupaten Madiun. Tentunya, ia juga berharap setiap tamu baik yang datang dari dalam ataupun luar daerah’ secara tidak langsung ada kesempatan untuk melihat-lihat produk-produk tersebut. Harapannya diawali dengan melihat-lihat produk lokal Kabupaten Madiun ini, pada akhirnya tamu-tamu kita dapat mengetahuinya? Ternyata, Kabupaten Madiun potensinya luar biasa yakni dalam segi hasil UMKM-nya.
Disamping itu dengan adanya galeri produk UMKM Kabupaten Madiun ini? Mengingat nanti untuk kedepannya’ wajib memanfaatan produksi dalam Negeri akan di optimalkan lagi. Sehingga melalui galeri ini, masyarakat sekitar Kabupaten Madiun ataupun tamu dalam kunjungan kerja yang datang di kantor DPRD Kabupaten Madiun setidaknya’ berpendapat bangga dengan produk lokal kita.
“Oooo, ternyata Madiun tidak hanya menyimpan ‘sejarah kelam’ saja? Tetapi Kabupaten Madiun, juga mempunyai produk-produk unggulan hasil produksi UMKM Kabupaten Madiun yang banyak sekali jenisnya. Harapannya setelah bangga dengan produk kita, mereka berkenan membelinya sebagai bingkisan atau oleh-oleh dari Kabupaten Madiun,” urainya.
Ia mengungkapkan sedangkan produk-produk lokal yang dipamerkan di galeri produk UMKM yang berada di lobi kantor DPRD Kabupaten Madiun itu, merupakan berkat kerjasama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) Kabupaten Madiun. Kedepannya seperti apa? Bahkan siapa-siapa nanti yang akan ditugaskan, maka jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Madiun membuka pintu lebar dengan mempersilakan untuk dikelolanya.
Terpenting, pihak DPRD Kabupaten Madiun telah menyediakan tempat atau galeri produk UMKM Kabupaten Madiun ini’ sebagai wujud kepedulian unsur pimpinan bersama anggota DPRD Kabupaten Madiun. Selain itu, juga sekaligus untuk mendukung upaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di daerah Kabupaten Madiun.
“Mengawali itu, karena kami melihat potensi di kantor DPRD Kabupaten Madiun ini’ kan dari segi tamu kunjungannya. Terkadang juga ada dari pihak luar daerah. Nah, inilah kesempatan bagus untuk pihak luar tahu ‘bahwa Kabupaten Madiun’ yang sebenarnya. Ya…, kira-kira semacam itulah,” jelas Yudi.
Meski galeri produk UMKM Kabupaten Madiun, menurut dia, baru dibuka sejak akhir Februari 2022 lalu, tentu pihaknya telah berkoordinasi dengan Disperdagkop UM Kabupaten Madiun. Terkait hal ini, Disperdagkop UM Kabupaten Madiun juga telah melakukan survei tempat atau galerinya. Responnya sama yakni turut serta mendukung upaya program PEN khususnya di daerah Kabupaten Madiun.
Sehingga secara substansi bahwa konten isi ini, memang Disperdagkop UM Kabupaten Madiun yang mengarahkan kepada setiap individu warga binaannya yaitu para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Madiun. “Jadi UMKM binaan Disperdagkop UM Kabupaten Madiun, biar nanti kita kan bisa sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain juga,” ujarnya.
Saat disinggung sejak galeri produk UMKM Kabupaten Madiun dibuka untuk umum, produk-produk lokal apa saja yang banyak diminati oleh para tamu dalam kota ataupun luar saat kunjungan kerja ke kantor DPRD Kabupaten Madiun?
Yudi Hartono membeberkan terkait produk olahan lokal yang ada ini, secara kasat mata memang banyak diminati para tamu’ rata-rata sama yaitu produk makanan atau kuliner hasil olahan lokal produksi UMKM yang ada di Kabupaten Madiun. Karena apa? Mengingat produk-produk lokal yang dipamerkan di galeri produk UMKM Kabupaten Madiun ini, adalah kebanyakan dari produksi makanan khas Kabupaten Madiun.
Harapannya kedepan masih banyak produk lokal lainya yang dapat dipamerkan di galeri produk UMKM Kabupaten Madiun. “Jadi sebagai awal memulai promosi sekaligus untuk mendukung daya jual produk lokal kita, kan memang lebih banyak masih bentuk makanan khas Kabupaten Madiun,” tuturnya lagi.
Ia menambahkan sebagai upaya mendukung “Madiun Regency Tourism” atau Pariwisata Kabupaten Madiun kedepannya yakni pada intinya unsur pimpinan bersama semua anggota DPRD Kabupaten Madiun sangatlah mendukung terutama pada upaya PEN khususnya di daerah pada sisi produk-produk lokal hasil produksi UMKM-nya. Apalagi sejak pandemi Covid-19, semua sektor pembangunan di Kabupaten Madiun turut terkena dampaknya. Begitu juga UMKM kita, tak mampu berbuat banyak.
Karena di kantor DPRD Kabupaten Madiun terdapat Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten atau RIPPARKAB. Terkait RIPPARKAB yakni dokumen Perencanaan dan Pembangunan Kepariwisataan Daerah (PPKD) yang disusun secara mendetail untuk periode lima belas (15) tahun terhitung sejak 2018 sampai dengan 2033.
RIPPARKAB itu, juga dari hasil kesepakatan antara pemerintah daerah (termasuk di Kabupaten Madiun) dengan legislatif. Tentunya semua itu, juga mendukung kemajuan pariwisata khususnya di Kabupaten Madiun. Apalagi saat ini, pariwisata lebih tren di Negara kita khususnya di Kabupaten Madiun adalah wisata alam, desa wisata ataupun wisata kuliner hasil olahan lokal.
“Mungkin daerah tetangga kita, bisa dikatakan sebagai jujukan untuk hal berbelanja. Tetapi untuk wisata alam, kebayakan kan di Kabupaten Madiun. Begitu juga kuliner yang masih alami dan tradisional, juga di Kabupaten Madiun. “Jadi adanya semua itu, dapat saling mendukung bahkan melengkapinya. Sehingga, bisa sinergi dari berbagai lini,” tandasnya.*lly/madiuntourism.com