INDONESIA – Wonosobo, Jawa Tengah – Pegunungan Dieng kembali bergemuruh. Udara dingin yang menampar lembut dan lanskap hijau memesona menjadi saksi kembalinya salah satu ajang lari lintas alam paling bergengsi di Indonesia Dieng Caldera Race 2025, yang akan digelar pada 20–22 Juni 2025 di Tambi Tea Resort.
Tak sekadar olahraga, acara ini menjelma jadi pengalaman menyatu dengan alam, menyusuri bukit-bukit, menapaki jalur ekstrem, dan beradu stamina di tengah kabut tipis yang menyelimuti negeri atas awan. Sebuah event sport tourism yang memadukan daya tarik fisik dan panorama alam, serta menjadi magnet baru bagi pelari nasional dan internasional.
Rute Ekstrem di Dataran Tinggi: Lari Menembus Gunung dan Kabut
Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, Dieng Caldera Race 2025 kembali hadir dengan semangat kolaborasi dan petualangan. Acara tahunan yang digelar oleh PAT Adventure bersama Detrac ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo serta Kementerian Pariwisata RI melalui Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Tahun ini, event tersebut akan berlangsung pada 20 hingga 22 Juni 2025, berlokasi di kawasan eksotis Tambi Tea Resort, Wonosobo, Jawa Tengah.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Tambi Tea Resort kembali dipercaya sebagai lokasi start dan finish ajang lari lintas alam yang telah menjadi ikon sport tourism di Dataran Tinggi Dieng ini. Tak hanya menjadi tempat berkumpul para pelari dari berbagai daerah, lokasi ini juga merupakan destinasi wisata favorit yang menawarkan pengalaman alam yang menyejukkan jiwa.
Berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, kawasan Tambi Tea Resort menyajikan pemandangan alam memukau. Pemandangan tersebut seperti hamparan kebun teh yang luas serta sejuknya udara di Dataran Tinggi Dieng.
Terbagi Menjadi 4 Kategori Perlombaan
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang membagi empat kategori perlombaan yakni pada Fun Trail 10k, Trail 21k, Ultra Trail 42k, dan Ultra Trail 75k, nah di tahun ini kategori perlombaannya mengalami sedikit perubahan yakni Fun Trail 10K, Trail 25K, Ultra Trail 45K dan Ultra Trail 85K.
Rute yang akan dilewati oleh para peserta ini terbilang sangat ekstrem. Jadi gak cuma kekuatan fisikmu saja yang diuji, tapi juga kekuatan mental dalam menghadapi perubahan suhu dan risiko cedera saat berlari juga dipertaruhkan.
Adapun rute yang akan dilewati oleh para peserta trail running Dieng Caldera Race 2025 adalah Gunung Sibuthak, Bukit Sikendil, Gunung Prau, kawasan Dataran Tinggi Dieng, Gunung Bismo, Perkebunan Teh Tambi, Watu Gribig dan Goa Semar.
Penyelenggara Menyediakan Fasilitas Shuttle Bus Menuju Lokasi Acara
Guna mempermudah akses perjalanan menuju lokasi acara, pihak penyelenggara menawarkan fasilitas shuttle bus kepada para peserta Dieng Caldera Race 2025 lho. Bagi yang tinggal di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), kamu bisa memesan tiket shuttle bus-nya seharga Rp 500.000 – Rp 700.000. Meeting point untuk naik fasilitas shuttle bus ini berada di UKI Cawang yang dijadwalkan dari tanggal 19 Juni 2025 hingga 21 Juni 2025.
Nah, bagi yang ingin naik shuttle bus dari daerah Jawa Tengah juga bisa kok. Meeting point-nya ada di beberapa titik di antaranya Stasiun Purwokerto, Stasiun Semarang, Bandara Semarang, Stasiun Yogyakarta, dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Tiket ini dibanderol dengan harga Rp 170.000 dan Rp 250.000 untuk tiket dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta menuju Dieng. Untuk jadwal keberangkatannya dimulai dari tanggal 19 Juni 2025 hingga 21 Juni 2025.
Bagi kamu yang ingin naik shuttle bus untuk kepulangannya, tenang aja. Fasilitas ini bisa kamu dapatkan dengan membeli tiketnya. Kamu bisa memilih jadwal kepulangan di tanggal 21 Juni atau 22 Juni 2025.
Menggunakan Sistem Penilaian yang Dikembangkan oleh UTMB World Series
Kompetisi lari lintas alam Dieng Caldera Race 2025 ini memang bisa dibilang sebagai ajang berskala internasional yang tidak boleh dianggap remeh. Hal ini karena di event Dieng Caldera Race 2025 menggunakan sistem penilaian UTMB Index.
Sekedar informasi, UTMB Index adalah sebuah sistem penilaian kompetisi trail running tingkat dunia yang dikembangkan oleh UTMB World Series. Nah, dengan adanya sistem penilaian ini, para pelari yang telah mengikuti perlombaan dengan kategori tertentu nantinya akan memperoleh poin untuk bisa ikutan di kompetisi trail paling ikonik di dunia yakni Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) di Chamonix, Prancis. Jadi kebayang, kan, gimana kerennya kompetisi trail running ini?
Usai Menguras Banyak Energi di Lintasan Dieng Caldera Race 2025, Yuk! Nikmati Beberapa Destinasi Wisata Menenangkan di Kawasan Dieng!
Mencari Ketenangan di Telaga Menjer
Usai menyelesaikan tantangan Dieng Caldera Race 2025, banyak pelari menemukan ketenangan di Telaga Menjer. Sejuknya udara pegunungan di pagi dan sore hari menjadi alasan utama para pelancong menyempatkan waktunya ke destinasi wisata Telaga Menjer. Sejak Dieng ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional, Telaga Menjer turut menjadi salah satu dari 23 situs keragaman geologi (Geosite) di Geopark Dieng.
Letaknya yang jauh dari kebisingan kota membuat tempat ini menjadi lokasi favorit bagi para pelari maupun wisatawan umum untuk sekedar menikmati keheningan alam. Berbagai aktivitas menarik seperti berkeliling telaga dengan perahu, memancing ikan dan berburu foto estetik bisa kamu lakukan di Telaga Menjer ini.
Jika penasaran dengan destinasi wisata Telaga Menjer, kamu bisa datang ke Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jika dari kawasan Dieng jaraknya sekitar 18 km dengan waktu tempuhnya 52 menit. Sedangkan jika dari pusat kota Wonosobo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan jarak tempuh 12 km.
Berburu Spot Foto Menarik di Kebun Teh Tambi
Berada di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo yang berjarak 16 km atau sekitar 43 menit jika berkendara dari Dieng, destinasi wisata Kebun Teh Tambi ini menarik untuk dikunjungi.
Beragam aktivitas seru seperti berjalan menyusuri hamparan kebun teh sambil belajar pengolahannya, berkemah atau sekedar berburu spot foto menarik bisa kamu lakukan di kawasan Kebun Teh Tambi ini.
Harga tiket masuk ke kawasan Kebun Teh Tambi cukup terjangkau kok. Kamu dikenakan biaya Rp10.000. Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk parkir, yaitu Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Fasilitas di kawasan ini pun cukup memadai. Pihak pengelola menyediakan seperti mushola, toilet, gazebo, warung, dan tempat parkir.
Berendam Air Hangat di Banyu Alam
Usai lelah berlari di ajang kompetisi Dieng Caldera Race 2025, ada baiknya jangan langsung pulang ya. Tapi sempatkanlah waktumu untuk ke salah satu destinasi wisata menarik di Banyu Alam. Yupss! Soalnya di lokasi ini menyediakan kolam pemandian air hangat alami yang dikhususkan untuk para pengunjung.
Seperti kamu tahu, salah satu manfaat dari air belerang bersuhu hangat ini adalah melancarkan sirkulasi darah. Dengan begitu saat kamu berendam air hangat di Banyu Alam, otot maupun persendian kamu jadi terasa relax banget deh.
Untuk bisa menikmati mandi air panas di lokasi ini, kamu cukup membayar Rp 15.000 per orang. Tiket ini sudah termasuk biaya parkir kendaraan motor maupun mobil. Oh iya selain berendam air hangat, di kawasan ini menyediakan wahana lain yakni wahana gondola tau kursi terbang. Tiketnya dibanderol seharga Rp 20.000 per orang. Gimana? Cukup terjangkau kan?
Itulah sejumlah destinasi wisata di Dieng yang bisa dijadikan pilihan liburan. Supaya kamu tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event dan beragam fakta menarik di dalamnya, silakan cek di website indonesia.travel ya. Yuk! Liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal ragam budaya serta mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan mengenal keindahan alam Indonesia melalui event sport tourism di ajang kompetisi Dieng Caldera Race 2025!.*(sumber:kemenpar.go.id)